Zelensky Ejek Rusia Baru Capai 'Baris Pertama' Ukraina, Putin: Tak Ada Niat Caplok Kharkov - News
News - Serangan besar-besaran yang dilakukan Rusia di wilayah Donbass, timur Ukraina, dianggap remeh oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Ia mengejek musuhnya Vladimir Putin bahwa serangan yang dilakukan di sejumlah oblast (setingkat provinsi) di Ukraina belum mencapai garis pertahanan konkrit.
Pasukan Vladimir Putin terus membombardir wilayah Donbass. Di Kharkov (Ukrainana menyebutnya sebagai Kharkiv) serangan tanpa jeda terus dilakukan, hingga sejumlah wilayah dikuasai oleh Rusia.
Baca juga: Jual Beli Serangan Drone di Kamis Malam, 108 UAV Ukraina Dibalas 20 Shahed Rusia
Akibatnya, Zelensky membatalkan rencana pertemuan dengan PM Spanyol Pedro Sanchez di Madrid.
Namun kemudian Zelensky mengatakan Rusia baru bisa mencapai "garis pertama" pertahanan Ukraina di Donbass.
"Garis pertama bukanlah perbatasan. Tidak mungkin membangun benteng di sana karena rakyat kami terbunuh oleh senjata yang digunakan oleh Rusia. Mereka [Rusia – UP] ada di sekitar sana sekarang. Ini adalah Jalur pertama, jalur yang dibangun pada masa perang. Jalur pertama dan kedua dibangun oleh militer, dan jalur ketiga dibangun oleh otoritas lokal lebih baik daripada militer, tapi mereka masih jauh dari senjata, dari peluru, dari pemboman,” kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda, Jumat (17/5/2024).
Sepekan belakangan, pasukan Rusia membombardir di utara Oblast Kharkov. Mereka merebut sejumlah pemukiman di zona abu-abu.
Setelah itu, banyak warga Ukraina mempertanyakan mengapa benteng, yang sebelumnya dilaporkan dibangun oleh pihak berwenang di wilayah timur, gagal berfungsi. Timbul kecurigaan bahwa tidak ada benteng yang dapat diandalkan yang dibangun dan uang telah digelapkan.
Di tengah pertanyaan tersebut, Oleh Syniehubov, Kepala Administrasi Militer Oblast Kharkov, mengatakan bahwa laporan mengenai benteng di oblast tersebut sedang disiapkan.
Baca juga: Tor-M2 Rusia Tembak Jatuh Rudal Jelajah Storm Shadow di Donetsk
Jawaban Putin
Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa militernya tidak berniat mencaplok wilayah Kharkov (Ukraina menyebutnya sebagai Kharkiv).
Wilayah di perbatasan Rusia tersebut dalam beberapa hari terakhir dibombardir yang menyebabkan ribuan tentara Ukraina tewas. Moskow mengklaim telah menguasai sebagian wilayah di timur Ukraina tersebut.
Namun Putin menyatakan bahwa bombardemen yang dilakukan Rusia di Kharkov bukan karena Rusia ingin menguasai daerah tersebut.
Akan tetapi karena Ukraina terus menyerang wilayah perbatasan Rusia termasuk Belgorod. "Moskow mencapai kesuksesan di medan perang dengan bertindak sesuai rencana,” kata Putin dikutip dari Rusia Today, Jumat (17/5/2024).
Ia mengungkap bahwa warga sipil Rusia di Belgorod menjadi korban penyerangan militer Kiev.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Serangan besar-besaran yang dilakukan Rusia di wilayah Donbass, timur Ukraina, dianggap remeh oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Jawaban Putin
BERITA REKOMENDASI
Panglima Syrsky: Pasukan Rusia Terjebak di Volchansk
Anggota NATO Kirim 100 Rudal Patriot, Siap Cegat Serangan Rusia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak