Kepala kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell: Mengakui Negara Palestina Bukan Hadiah bagi Hamas - News
Kepala kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell: Mengakui Negara Palestina Bukan Hadiah bagi Hamas
News- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari ini mengatakan bahwa mengakui negara Palestina bukanlah sebuah hadiah bagi Hamas.
Irlandia, Norwegia dan Spanyol mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengakui negara Palestina pada tanggal 28 Mei, untuk membantu menghentikan serangan Israel di Gaza dan menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang terhenti satu dekade lalu.
“Mengakui negara Palestina bukanlah sebuah hadiah bagi Hamas, justru sebaliknya,” ujarnya. “Otoritas Palestina bukanlah Hamas, sebaliknya mereka sangat dikonfrontasi.”
Dia menambahkan UE telah melakukan pembicaraan, mendanai dan bertemu dengan Otoritas Palestina.
“Setiap kali seseorang mengambil keputusan untuk mendukung negara Palestina,… reaksi Israel adalah mengubahnya menjadi serangan anti-Semit,” tambahnya.
Menanggapi keputusan negara Eropa yang mengakui Negara Palestina, Israel menarik duta besarnya dan mengatakan akan mengambil tindakan lain terhadap mereka.
Hari ini mereka mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan Konsulat Spanyol di Yerusalem yang diduduki untuk melayani warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
(Sumber: Middle East Monitor)
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari ini mengatakan bahwa mengakui negara Palestina bukanlah sebuah hadiah bagi Hamas.
Saudara Pejabat Ukraina Berjuang Untuk Rusia, Dikabarkan Tewas di Garis Depan
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
LIVE Tank APC Jebol di Rafah, Sistem Rudal Bawah Tanah Hizbullah Jadi Momok Baru IDF
Disergap di Laut Hitam, Dua Jet Tempur Rusia Buru-buru Mundur
Video Sistem Rudal Bawah Tanah Canggih Hizbullah Muncul di Tengah Isu Israel Serang Lebanon
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran