androidvodic.com

Pawai Drone Hizbullah Sasar Kiryat Shmona Tanpa Dicegat: Sirene Baru Meraung Setelah Ledakan  - News

Pawai Drone Hizbullah Sasar Kiryat Shmona Tanpa Dicegat: Sirene Baru Meraung Setelah Ledakan 

News - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan, mengutip sumber Tentara Israel (IDF), bahwa pawai drone Hizbullah Lebanon menyasar Kiryat Shmona dan meledak tanpa dicegat, Jumat (24/5/2024).

Dilansir Khaberni, laporan menyebut kalau setelah pawai drone Hizbullah itu meledak baru kemudian sirene peringatan diaktifkan.

"Pawai drone bunuh diri Hizbullah menyebabkan kerusakan parah di kota-kota di utara dan menyebabkan sejumlah kematian," tulis laporan tersebut.

Baca juga: Sirene Meraung di 10 Kota Israel di Utara, 30 Rudal Geruduk Galilea Atas, Hizbullah Kian Up to Date

Serangan Hizbullah merupakan lanjutan dari operasi harian mereka ke wilayah pendudukan Israel di Utara Palestina.

Pada Kamis, Hizbullah dilaporkan menembakkan sekitar 30 roket dari Lebanon ke wilayah Galilea Atas di Israel utara, menurut Pasukan Pertahanan Israel.

IDF mengklaim, sebagian besar proyektil berhasil dicegat, sementara yang lain jatuh di area terbuka, kata militer Israel.

Tidak ada laporan awal mengenai korban cedera, meskipun roket tersebut menyebabkan beberapa kebakaran menurut Dewan Regional Galilea Atas.

Baca juga: Sirene Meraung di 10 Kota Israel di Utara, 30 Rudal Geruduk Galilea Atas, Hizbullah Kian Up to Date

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah menembakkan lusinan roket Katyusha ke pangkalan militer IDF dekat Safed.

Hizbullah mengklaim bahwa serangan itu adalah respons terhadap serangan terhadap kendaraan di wilayah A-Nabatia Lebanon pada hari sebelumnya yang menewaskan seorang anggota Hizbullah.

Setelah salvo tersebut, peringatan juga dikeluarkan untuk infiltrasi pesawat musuh dari wilayah Lebanon di Kiryat Shmona dan komunitas sekitar Galilea.

Komando Front Dalam Negeri Israel kemudian menyatakan insiden tersebut telah teratasi.

Hizbullah telah melakukan serangan hampir setiap hari di Israel utara sejak bergabung dalam perang melawan negara Yahudi tersebut untuk mendukung Hamas menyusul pembantaian gerakan pembebasan Palestina yang berbasis di Gaza pada 7 Oktober.

Serangan tersebut telah  menewaskan  lebih dari 20 warga Israel dan menyebabkan kerusakan fisik yang luas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat