androidvodic.com

Macron: Hubungan Jerman-Prancis 'Sangat Diperlukan’ - News

Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai kunjungan kenegaraannya selama tiga hari di Jerman pada hari Minggu (26/05), kunjungan pertama dalam 25 tahun terakhir yang dilakukan oleh seorang presiden Prancis.

Kunjungan kenegaraan ini atas undangan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, menandai sebuah upaya "menyoroti hubungan unik antara kedua negara,” kata kantor Steinmeier.

Macron memulai perjalanan kenegaraannya di ibu kota Jerman, Berlin.

Macron: Jerman dan Prancis 'bergerak maju'

Tak lama setelah mendarat di Berlin, Macron mengatakan bahwa kemitraan antara Jerman dan Prancis ini "sangat diperlukan” bagi Eropa.

"Hubungan Prancis-Jerman sangat diperlukan dan penting bagi Eropa,” katanya.

"Kita harus menghadapi keinginan imperialis di Eropa... hal ini berarti meningkatkan hubungan Prancis-Jerman,” ujar Macron, mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina.

Macron menolak klaim bahwa hubungan antara kedua negara ini mulai tegang. "Itu tidak benar. Kami terus bergerak maju,” jelasnya.

Steinmeier juga mengatakan bahwa meski ada perbedaan pandangan, Berlin dan Paris selalu "mencapai kesepakatan pada akhirnya.”

"Jika Jerman dan Prancis sepakat, maka masih banyak yang bisa dicapai di Eropa,” ungkapnya.

Macron memperingatkan adanya pertumbuhan "otoritarianisme” yang mengacu pada jajak pendapat bahwa partai-partai sayap kanan telah mengumpulkan dukungan yang lebih besar dalam pemilihan parlemen Uni Eropa mendatang.

Dia mengatakan kalau saja sayap kanan berkuasa di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, "sejarah tidak akan sama,” mengacu pada krisis seperti pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina.

"Kita membutuhkan aliansi demokrat di Eropa,” kata Steinmeier.

Macron berkeliling Jerman

Kedua pemimpin tersebut akan melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Jerman, tetapi pada hari Minggu (26/05) mereka terlebih dahulu menghadiri Perayaan Demokrasi, menandai 75 tahun Undang-Undang Dasar Konstitusi Demokratis yang diadopsi di Jerman Barat, setelah Perang Dunia II.

Macron disambut dengan penghormatan militer di Schloss Bellevue, Berlin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat