androidvodic.com

Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF-Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera di Gaza  - News

Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF vs Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera dari Gaza 

News  - Tentara pendudukan Israel pada Jumat (31/5/2024) mengumumkan kalau pasukan mereka menemukan jenazah 7 sandera dari Jalur Gaza.

Penemuan ini diklaim IDF setelah mereka menghancurkan terowongan bawah tanah sepanjang 10 kilometer.

Tentara IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan:

“Di atas tanah, pasukan IDF memusnahkan ratusan anggota milisi perlawanan melalui pertempuran sengit dan bentrokan jarak pendek dan menghancurkan puluhan infrastruktur militer dan kompleks tempur. Di bawah tanah, pasukan menemukan, mencari, dan menghancurkan terowongan lebih dari sepuluh kilometer, bekerja sama dengan para pejuang dari unit Yahloum”," klaim IDF.

Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Jabalia: Rafah Kartu Terakhir, IDF Kerahkan Para Jenderal Pembantai

Pernyataan tersebut menambahkan:

“Para prajurit IDF menetralisir alat peledak di terowongan dan menemukan peralatan tempur dan informasi intelijen tentang Hamas di dalamnya, sebagai bagian dari pertempuran bawah tanah, komandan batalion Beit Hanoun dan militan lain yang tinggal bersamanya dilenyapkan,” klaim IDF.

Pernyataan itu juga menyatakan, “Melalui pertempuran tak kenal lelah di atas dan di bawah tanah, pasukan Divisi menemukan tujuh sandera dan mengembalikan mereka ke tempat pemakaman mereka di Israel.

Baca juga: Penyebab Mundurnya Pasukan Israel dari Jabalia yang Beriring Kematian Dua Tentara IDF

terowongan Hamas
Satu di antara infrastruktur terowongan yang diklaim Israel digunakan oleh milisi perlawanan Palestina di Gaza.

65 Persen Terowongan Masih Utuh

Terlepas dari klaim terbaru IDF di atas, media Amerika Serikat (AS), mengutip perkiraan intelijen, pekan lalu melaporkan kalau hanya sekitar sepertiga pejuang sayap bersenjata Hamas yang ditewaskan oleh Israel, selama perang Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan.

Selain itu, bombardemen buta Israel di Jalur Gaza pada kenyataannya juga tak mampu berbuat banyak dalam menghancurkan infrastruktur Hamas karena sebagian besar jaringan terowongan kelompok tersebut masih utuh.

Baca juga: Jenderal Top Pentagon Ungkap Kebodohan Berulang Strategi Militer Israel di Gaza: Hamas Itu Ideologi

“Meskipun kemampuan komunikasi dan militer Hamas telah terdegradasi, hanya 30 hingga 35 persen pejuangnya – mereka yang merupakan bagian dari Hamas sebelum serangan 7 Oktober – terbunuh dan sekitar 65 persen terowongannya masih utuh,” tulis laporan Politico pada Rabu (22/5/2024), mengutip intelijen AS.

Laporan intelijen ini membuat Washington “semakin khawatir kalau Hamas mampu merekrut ribuan orang selama masa perang – ribuan orang selama beberapa bulan terakhir,”.

"Faktor ini memungkinkan para petempur Hamas “menahan serangan Israel selama berbulan-bulan,” menurut seseorang yang mengetahui informasi intelijen tersebut.

Barisan petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer. Al-Qassam bersama faksi lain gerakan perlawanan melancarkan operasi gabungan yang menyerang Tentara Israel di Rafah dan Jabalia.
Barisan petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer. Al-Qassam bersama faksi lain gerakan perlawanan melancarkan operasi gabungan yang menyerang Tentara Israel di Rafah dan Jabalia. (khaberni)

Israel Tak Mungkin Raih Kemenangan Mutlak

Israel sebelumnya mengklaim bahwa sekitar 12.000 pejuang Hamas dari total 30.000 orang telah terbunuh, namun hal ini dibantah oleh kelompok perlawanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat