Hamas Ingin Israel Berkomitmen terhadap Gencatan Senjata Permanen sebelum Terima Proposal Biden - News
News - Hamas tidak terburu-buru menyetujui kesepakatan apa pun sampai Israel membuat komitmen yang jelas terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukannya dari Gaza, kata seorang pejabat senior kelompok tersebut, Selasa (4/6/2024).
Dilansir The New Arab, Qatar, juga mendesak Israel untuk memberikan posisi yang jelas yang didukung seluruh pemerintahannya.
Qatar adalah mediator perundingan gencatan senjata perang Gaza bersama Amerika Serikat dan Mesir.
“Kami tidak dapat menyetujui perjanjian yang tidak mengamankan, menjamin, dan memastikan gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza dan menyelesaikan kesepakatan pertukaran yang sangat serius,” kata Osama Hamdan, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Proposal gencatan senjata tiga fase diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat (31/6/2024) lalu.
Fase pertama meliputi gencatan senjata 6 minggu dan pertukaran tahanan.
Pada tahap kedua, Biden mengatakan akan ada pertukaran seluruh sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria, pasukan Israel akan mundur dari Gaza, dan gencatan senjata permanen akan dimulai.
Tahap ketiga dalam proposal tersebut akan mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran Jalur Gaza, yang telah hancur akibat perang selama delapan bulan, serta pengembalian sisa-sisa sandera yang tewas kepada keluarga mereka.
![Pemimpin Hamas Palestina di Lebanon, Osama Hamdan, berbicara pada konferensi pers di Beirut selatan pada 27 Desember 2009.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemimpin-hamas-palestina-di-lebanon-osama-hamdan-777uk.jpg)
Hamdan berkata: "Israel hanya menginginkan satu fase di mana mereka memulangkan semua orang, lalu melanjutkan agresi dan perang terhadap rakyat kami."
“Kami meminta para mediator untuk mendapatkan posisi yang jelas dari pendudukan Israel untuk berkomitmen terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel,” tambahnya.
Hamas sebelumnya mengatakan pihaknya memandang positif isi proposal tersebut.
Baca juga: Muka Dua, AS Ingin Gencatan Senjata Israel-Hamas tapi Diam-diam Pasok Senjata Israel Termasuk F-35
Pada hari Minggu (2/6/2024), Amerika Serikat mengatakan bahwa jika Hamas menerima rencana yang diusulkan maka Israel diperkirakan akan menyetujuinya juga.
Netanyahu Bersikeras Hancurkan Hamas
Setelah Joe Biden mengumumkan proposal gencatan senjata pada hari Jumat, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan ia berniat menghancurkan Hamas.
"Syarat Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah: penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata pemimpin Israel itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP News, Sabtu (1/6/2024).
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Tidak Buru-buru Terima Proposal Biden, Hamas Ingin Pastikan Israel Berkomitmen terhadap Gencatan Senjata Permanen
Netanyahu Bersikeras Hancurkan Hamas
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Kontroversial Kamala Harris dan Sikapnya soal Perang Israel di Gaza
Meski Didukung Iran, Houthi Tegaskan Serangan Drone Tel Aviv Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Teheran
Isi Lengkap Surat Pengunduran Diri Joe Biden dari Pilpres Amerika Serikat
Donald Trump Sindir Joe Biden, Presiden Terburuk dalam Sejarah Tak Pantas Maju Pilpres AS
Joe Biden Mundur, Israel Kehilangan Dukungan Seorang Presiden Zionis, Perang Gaza akan Berakhir?