androidvodic.com

Gelap Mata, Israel Berani Lawan PBB Gegara Masuk Daftar Hitam: Mau Cap UNRWA Organisasi Teroris - News

Gelap Mata, Israel Berani Lawan PBB Gegara Masuk Daftar Hitam: Mau Cap UNRWA Organisasi Teroris

News - Para pejabat tinggi Israel dilaporkan berupaya mati-matian menjegal keputusan Dewan Keamanan PBB yang mau memasukkan negara pendudukan itu ke dalam Black List negara pembantai anak dalam konflik.

Upaya mati-matian itu membuat Israel gelap mata dan menyatakan melawan lembaga dunia sekelas PBB dengan melabeli satu di antara badan sayapnya sebagai organisasi teror.

Baca juga: Pekan Depan PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Pembantai Anak, IDF Meriang Tak Dapat Suplai Amunisi

Satu di antara upaya itu ditunjukkan seorang pejabat senior Israel pada Jumat (7/6/2024) yang merekomendasikan agar pemerintahnya mengklasifikasikan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai “organisasi teroris,” menurut laporan media, Anadolu Agency melaporkan.

Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan Gilad Erdan, utusan Israel untuk PBB, mengatakan rekomendasi tersebut merupakan tanggapan terhadap PBB yang memasukkan Israel ke dalam daftar hitam sebagai entitas yang melanggar hak-hak anak di zona konflik.

Baca juga: Gilad Erdan Out, Yahya Sinwar Masih Ada, Nama Israel Kian Rusak di Mata Publik Dunia

Duta Besar negara pendudukan Israel untuk PBB, Gilad Erdan memajang poster bergambar Sinwar dan nomor teleponnya di depan Majelis Umum PBB.
Duta Besar negara pendudukan Israel untuk PBB, Gilad Erdan memajang poster bergambar Sinwar dan nomor teleponnya di depan Majelis Umum PBB. (khaberni/HO)

KAN mencatat bahwa Israel sedang meninjau langkah-langkah tambahan untuk menanggapi PBB, termasuk memutuskan hubungan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Erdan juga menyarankan agar pemerintah menolak memberikan visa kepada pejabat PBB dan pimpinan badan-badan PBB, serta mencegah mereka bekerja di Tepi Barat.

Erdan mengatakan sebelumnya bahwa Guterres menambahkan tentara Israel ke dalam daftar global pelanggar hak-hak anak, menandai pertama kalinya Israel ditambahkan ke dalam daftar yang juga dikenal sebagai “Daftar Aib”, meskipun ada seruan dari kelompok hak asasi manusia untuk menambahkan Israel ke daftar memalukan tersebut sejak beberapa tahun lalu.

Baca juga: Aksi Gila Israel di Gaza Tengah: Bom Sekolahan, Walikota Nuseirat Jadi Korban Tewas

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 36.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 83.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade total atas makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diserang pada 6 Mei.

(oln/anadolu/memo/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat