Emosi Dihujani Balon Isi USB Lagu K-Pop dan Drakor, Adik Kim Jong Un Ancam Korea Selatan - News
News - Adik pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong, mengancam akan membalas Korea Selatan yang mengirimi balon berisi USB yang memuat file lagu-lagu K-pop dan drakor ke Korea Utara pada Kamis (6/6/2024).
Meski telah mengirim balon sampah lagi ke Korea Selatan, Kim Yo Jong mengancam Korea Selatan agar tidak membalasnya.
“Jika Korea Selatan secara bersamaan melakukan penyebaran selebaran dan provokasi yang menyiarkan melalui pengeras suara melintasi perbatasan, maka mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari Korea Utara,” kata Kim Yo Jong, dikutip dari KCNA Senin (10/6/2024).
Ia membela Korea Utara yang pada Sabtu (8/6/2024) lalu membalas propaganda aktivis anti rezim Kim Jong Un di Korea Selatan dengan mengirim 1.400 balon berisi 7,5 ton sampah ke perbatasan.
Menurutnya, balon dari Korea Utara hanyalah sampah yang tidak mengandung propaganda apapun, tidak seperti selebaran yang sebelumnya disebarkan oleh aktivis anti rezim Kim Jong Un di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.
"Saya dengan tegas memperingatkan Seoul untuk segera menghentikan tindakan berbahaya ini," ujar Kim Yo Jong.
Menurutnya, Korea Selatan sedang menciptakan krisis baru ketika Korea Utara berencana untuk berhenti mengirim balon sampah.
Adik Kim Jong Un itu juga mengekspresikan kekesalannya karena Korea Selatan memutar lagu-lagu K-Pop dengan pengeras suara di perbatasannya dengan Korea Utara pada Kamis lalu.
"Jika Korea Selatan memilih untuk terlibat dalam pelemparan selebaran dan provokasi dengan pengeras suara di seberang perbatasan, mereka pasti akan menyaksikan tanggapan baru kami," lanjutnya.
Kim Yo Jong berpendapat, itu adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya.
Korea Utara selama ini melarang rakyatnya untuk mendengarkan lagu-lagu K-pop, menonton drama Korea Selatan serta berupaya menekan propaganda Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) di negaranya.
Baca juga: Tak Terima Dikirimi Korut Ratusan Balon Sampah, Korea Selatan Balas Kirim Balon Isi USB Musik K-Pop
Perang Balon Propaganda Korea Utara dan Korea Selatan
Perang propaganda ini terjadi setelah aktivis Korea Selatan menyebarkan propaganda anti rezim Kim Jong Un di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan bulan lalu.
Korea Utara membalasnya dengan mengirim sekitar 150 balon berisi sampah dan kotoran ke Korea Selatan beberapa hari kemudian.
Pada Kamis (6/6/2024), aktivis anti rezim Kim Jong Un di Korea Selatan meluncurkan 10 balon besar berisi 200.000 selebaran anti Kim Jong Un, uang dolar AS, dan USB yang memuat file lagu-lagu K-Pop dan drama Korea Selatan ke Korea Utara.
Balon propaganda itu memaksa Korea Utara untuk mengirimkan lebih dari 300 balon sampah lagi ke Korea Selatan pada Sabtu (8/6/2024) malam.
"Meski mereka meluncurkan lebih dari 310 balon, banyak di antaranya terbang menuju Korea Utara. Sejauh ini sekitar 50 balon telah mendarat di Korea Selatan," kata Angkatan Darat Korea Selatan pada hari ini, Senin (10/6/2024), dikutip dari Korea Times.
Ketegangan meningkat di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara dengan perang balon berisi propaganda.
(News/Yunita Rahmayanti)
Terkini Lainnya
Korea Utara emosi setelah dihujani balon berisi USB lagu K-Pop dan drakor. Adik Kim Jong Un mengancam Korea Selatan akan terciptanya krisis baru.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Perang Balon Propaganda Korea Utara dan Korea Selatan
BERITA REKOMENDASI
Gertak Korut, AS Kirim Kapal Bertenaga Nuklir ke Korea Selatan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak