androidvodic.com

Israel Larang Hewan Kurban Masuk Gaza, Ratusan Ribu Warga Tak Bisa Berkurban di Idul Adha 1445 H/202 - News

News - Israel melarang masuknya hewan kurban ke Jalur Gaza, Palestina.

Hal itu membuat ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan untuk berkurban dan merayakan Idul Adha 1445 Hijriah/2024.

Kantor media Gaza menyebut pelarangan tersebut merupakan kejahatan baru yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.

Dilaporkan pasukan pendudukan Israel menutup semua penyeberangan Jalur Gaza dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah, dan penyeberangan Kerem Shalom.

Kantor media Gaza menyebut larangan masuknya hewan kurban itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam.

Kurban merupakan bagian integral dari Idul Adha, lanjut kantor tersebut, mengutip Anadolu Agency.

“Tanggung jawab moral dan hukum memerlukan intervensi serius dari komunitas internasional untuk menghentikan genosida dan menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan hak umat Islam,” bunyi laporan Kantor Media Gaza.

Kantor media Gazajuga menganggap Israel dan pemerintah AS bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap Islam dan terhadap rakyat Palestina.

Update Korban di Gaza

Israel masih terus melakukan agresinya di Gaza, Palestina.

Hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza oleh pasukan Israel sejak Oktober tahun lalu, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: 40.000 Jemaah Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa Meski Dihalang-halangi Pasukan Israel

Dan hampir 85.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat, masih mengutip Anadolu Agency.

Lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dianggap melakukan genosida di Mahkamah Internasional.

Keputusan terbaru Mahkamah Internasional memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan.

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat