androidvodic.com

Giliran Arab Saudi Was-was Perang Meluas, Salahkan Agresi Dahsyat Israel, Desak Palestina Merdeka - News

Giliran Arab Saudi Was-was Perang Meluas, Salahkan Agresi Dahsyat Israel, Dorong Palestina Merdeka

News - Kekhawatiran akan meluasnya perang di kawasan Timur Tengah kembali disuarakan pihak-pihak internasional.

Kali ini, kecemasan datang dari Arab Saudi yang menilai Perang Gaza potensial meluas ke kawasan dengan keterlibatan banyak pihak dan negara.

Pihak Kerajaan tersebut, Senin (24/6/2024) kemarin mengatakan kalau kelanjutan operasi militer Israel di wilayah pendudukan Palestina mengancam keamanan regional dan mengancam perluasan konflik.

Baca juga: Tiga Fase Agresi Militer Tentara Israel di Gaza, Apa Artinya? Qassam Kini Lakukan Pertahanan Aktif

Wakil Menteri Luar Negeri Kerajaan, Waleed Bin Abdulkarim Al-Khuraiji, menyampaikan komentarnya pada pertemuan para menteri luar negeri ke-19 di Forum Dialog Kerjasama Asia (ACD), yang diselenggarakan oleh Iran.

Berbicara atas nama Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal Bin Farhan Bin Abdullah, dia menekankan “pentingnya menggandakan upaya bersama dan memperdalam koordinasi kerja sama untuk menghadapi banyak tantangan, terutama meningkatnya konflik, dan meningkatnya tantangan antara lain soal ketahanan pangan dan ketahanan energi,” lapor Kantor Berita Saudi.

Al-Khuraiji menekankan, Israel melakukan agresi militer yang dahsyat yang menyasar warga sipil terutama anak-anak dan kaum perempuan yang tidak berdaya di Gaza.

“Israel melanjutkan operasi militernya yang meningkat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga sipil yang tidak berdaya di Gaza, menyebabkan ribuan korban, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua,” kata Al-Khuraiji.

Keamanan regional terancam dan perluasan konflik mungkin terjadi, tambahnya, seraya menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi sebelumnya telah memperingatkan hal ini karena “operasi militer pendudukan (Israel) yang sedang berlangsung dan perampasan hak-hak sah rakyat Palestina. ”

Pejabat Saudi tersebut menekankan perlunya operasi militer Israel segera dihentikan, dan perlunya melindungi warga sipil, mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mengintensifkan upaya untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng terhadap masalah Palestina.

“Kebutuhannya adalah menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka sesuai perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

Al-Khuraiji menegaskan kembali “penekanan Kerajaan pada perlunya melanjutkan koordinasi antar negara dan mengembangkan serta memperluas kerja sama di semua bidang.”

Ini termasuk pembangunan ekonomi, teknologi, perdagangan, investasi, keamanan regional, energi, budaya dan bidang lainnya.

“Kerajaan percaya akan pentingnya memperkuat kerja sama di bidang dan tantangan yang muncul, termasuk krisis perubahan iklim, dan meningkatkan tingkat kerja sama di bidang tata kelola global kecerdasan buatan dan teknologi baru,” kata Al-Khuraiji sambil menunjuk pada pentingnya dan efektivitas aksi kolektif dalam kerangka multilateral dalam meredakan ketegangan dan mendorong dialog dan aksi bersama.

Serangan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir membakar sebagian wilayah di Israel Utara.
Serangan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir membakar sebagian wilayah di Israel Utara. (Ist)

Uni Eropa: Risiko Perang Besar Meluas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat