androidvodic.com

Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata - News

News - Saat Hamas menuntut gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan IDF dari Gaza, Hizbullah menyerang wilayah utara Israel dengan ratusan roket.

Situs berita Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al Mayadeen, melaporkan bahwa Hamas mempertahankan tuntutannya dalam garis besar proposal gencatan senjata terbaru yang disiapkan berdasarkan masukan dari Direktur CIA William Burns dan dikoordinasikan oleh Qatar, Mesir, dan Turki.

Menurut laporan tersebut, Hamas bersikeras pada gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, termasuk Koridor Philadelphi dan penyeberangan Rafah, kembalinya para pengungsi, dan menolak mengizinkan Israel untuk memveto pembebasan tahanan Palestina menjalani hukuman seumur hidup.

Namun, Hamas kini dilaporkan menunjukkan fleksibilitas pada klausul tertentu untuk melanjutkan negosiasi.

Menurut laporan sebelumnya oleh Al Akhbar, situs berita lain yang berafiliasi dengan Hizbullah, usulan tersebut berbeda dari versi sebelumnya.

Perbedaan antara usulan tersebut belum dirinci, namun sumber media menekankan “bahasa yang jelas dan tidak ambigu” mengenai gencatan senjata.

Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan ketenangan yang berkelanjutan selama negosiasi antar tahap kesepakatan.

Di sisi lain, Hizbullah melancarkan serangan 200 roket dan 20 drone terhadap Israel pada tanggal 4 Juli.

Beberapa kebakaran terjadi di Golan selatan menyusul jatuhnya roket Hizbullah
Beberapa kebakaran terjadi di Golan selatan menyusul jatuhnya roket Hizbullah (Twitter)

Serangan itu dimaksudkan untuk semakin melelahkan pasukan Israel, menurut pakar, sekaligus membalas kematian seorang komandan tinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru-baru ini.

Profesor Kobi Michael, peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional Israel dan Institut Misgav, membagikan analisisnya kepada The Media Line.

Serangan Hizbullah terhadap Israel pada tanggal 4 Juli adalah bagian dari diplomasi kinetik mereka, ujar Michael.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah, Nasrallah Temui Delegasi Hamas untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

"Mereka (Hizbullah) mengklaim akan menghentikan serangannya jika Israel menyetujui gencatan senjata, dan mereka akan meningkatkan serangannya jika Israel membalas."

"Dalam hal tertentu, Israel berada di tangan Hizbullah."

"Israel tidak ingin memperluas perang."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat