Sumber Israel: Negosiasi dengan Hamas Potensial Deal, Tapi Pemerintahan Tel Aviv akan Runtuh - News
Sumber Israel: Negosiasi dengan Hamas Potensial Deal, Tapi Pemerintahan Tel Aviv akan Runtuh
News - Surat kabar Haaretz, Selasa (9/7/2024) mengutip sumber-sumber Israel melaporakan kalau negosiasi pertukaran sandera dengan gerakan Hamas berpotensi mencapai kesepakatan.
Namun, ada konsekuensi besar jika kesepakatan dengan Hamas tercapai, yaitu mengorbankan koalisi pemerintahan Tel Aviv.
Baca juga: Detail Keberadaan The Invisible Yahya Sinwar Terungkap: Bos Hamas Nyaris Tewas di Khan Yunis?
Sumber Israel itu menambahkan, akan menjadi masalah besar bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika koalisi pemerintahan Israel runtuh.
"Netanyahu tidak akan memiliki pemerintahan jika dia mencapai kesepakatan," kata narasumber itu dilansir Haaretz dan dikutip Khaberni, Selasa.
Sinyal runtuhnya koalisi pemerintahan Israel di bawah Netanyahu memang sudah dilontarkan para menteri dari kolisi sayap kanan ultranasionalis macam Itamar Ben-Gvir dan Bezelel Smotrich.
![(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perdana-menteri-israel-benjamin-netanyahu-dan-menteri-keuangan-bezalel-smotrich.jpg)
Penghinaan Bagi Israel
Menteri Keuangan Israel yang berhaluan ultranasionalis-ekstrem Bezalel Smotrich, Senin (8/7/2024) mengatakan kalau mencapai kesepakatan dengan Hamas akan berarti “kekalahan dan penghinaan bagi Israel dan kemenangan bagi Yahya Sinwar.”
Smotrich menyampaikan komentarnya menjelang keberangkatan tim perunding Israel ke Kairo dan Doha dalam upaya untuk memajukan perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan pihak Pendudukan Israel.
Baca juga: Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Berbicara pada pertemuan mingguan “Partai Religius Zionis” yang dipimpinnya, Smotrich mengklaim kalau kesepakatan yang saat ini sedang dinegosiasikan akan “menghukum mati 90 sandera yang bukan bagian dari kesepakatan dan akan menyebabkan ribuan orang terbunuh dan akan mati” dalam pembantaian berikutnya oleh Sinwar dan Hamas.”
“Ini adalah gambaran yang akan kita lihat di Gaza jika kita, amit-amit, menandatangani kesepakatan yang tidak bertanggung jawab ini,” katanya sambil sambil mengacungkan poster Pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar yang menunjukkan tanda kemenangan.
Secara gamblang, Smotrich menyerukan ke Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kalau bernegosiasi dengan Hamas adalah kegagalan total.
"Tuan Perdana Menteri, ini bukanlah kemenangan mutlak. Ini adalah kegagalan total,” tambahnya.
“Kami tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan untuk menyerah kepada Hamas,” lanjutnya.
Baca juga: Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata dari AS, Yahya Sinwar: Hamas Tak Akan Meletakkan Senjata
![Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemimpin-gerakan-hamas-yahya-sinwar-di-jalur-gaza.jpg)
Eks-Mossad: Sinwar Mempermalukan Kami
Perundingan Israel-Hamas ini adalah edisi kesekian dari sejumlah negosiasi yang gagal sejak pernah berhasil pada November 2023 silam yang hanya berlangsung selama satu pekan.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Ada konsekuensi besar jika kesepakatan dengan Hamas tercapai, yaitu mengorbankan koalisi pemerintahan Tel Aviv. Netanyahu tak punya pemerintahan
Penghinaan Bagi Israel
Eks-Mossad: Sinwar Mempermalukan Kami
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Duel Jet Tempur F-15 Vs MiG-21 India: Kekalahan Memalukan AU Amerika oleh Pesawat Tua Buatan Rusia
Dari 400 Ribu WNI di Jepang, hanya 146 WNI yang Memiliki Visa Permanent Resident
Didukung Biden Jadi Capres AS, Kamala Harris Diprediksi Akan Keras pada Israel soal Gaza jika Menang
Bagaimana Drone Houthi Bisa Capai Israel, Tempuh 2.600 Km, Lewati Sudan-Mesir, dan Kagetkan Israel?
Netanyahu Berangkat Temui Joe Biden, Sebut Israel Sekutu Abadi AS