androidvodic.com

Semakin Banyak Tokoh Partai Demokrat Tuntut Biden Batalkan Pencalonan - News

Tuntutan itu dilayangkan Senator Peter Welch dalam sebuah editorial di harian Washington Post yang terbit Rabu (10/7) malam. Dia merujuk pada performa Presiden Joe Biden belum lama ini dalam debat capres melawan kandidat Partai Republik Donald Trump.

Biden saat itu berulangkali kesulitan merapal kalimat secara sempurna dan kehilangan konsentrasi di tengah pemaparan. Penampilannya itu meluapkan keraguan terhadap kecakapannya memerintah di usia 81 tahun.

Pencalonan Biden sedianya akan diresmikan dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat, 19-22 Agustus. Namun desakan mundur belakangan menguat, karena pemilu yang sudah dekat, yakni tanggal 5 November mendatang.

"Kita tidak bisa tidak melihat penampilan debat Presiden Biden yang amburadul," tulis Welch. "Demi kemaslahatan negara, saya mengimbau Presiden Biden untuk mengundurkan diri dari pencalonannya."

Pada hari yang sama, dua kader Demokrat lain, Pat Ryan dan Earl Blumenauer yang duduk di Kongres, juga menuntut Biden pensiun dini dan mempersilahkan kandidat lain menghadapi bekas presiden Donald Trump.

Tekanan terhadap Biden

Sejauh ini, petinggi Demokrat dan Gedung Putih bersikeras pada pencalonan Joe Biden. Bekas ketua Kongres Nancy Pelosi mengatakan, segalanya "bergantung pada keputusan presiden," kata dia kepada stasiun televisi MSNBC.

"Saya ingin dia melakukan apa pun yang dia putuskan,” ujarnya lagi. "Kami semua mendorong dia untuk segera mengambil keputusan karena waktunya semakin singkat."

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Bintang Hollywood George Clooney, salah seorang penggalang dana terbesar, juga mengatakan Biden harus mundur dari pencalonan dalam sebuah opini di New York Times terbitan Rabu.

Biden sejauh ini berjanji untuk melanjutkan kampanye dan menampik anggapan bahwa dia mengalami penurunan fungsi kognitif, dan berdalih hanya merasa kelelahan akibat padatnya jadwal kepresidenan.

Klaim tersebut harus dibuktikannya dalam sebuah penampilan publik di hadapan wartawan, Kamis (11/7), yang menjadi kesempatan bagi Biden untuk membuktikan kecakapannya memimpin empat tahun kedepan.

Manuver Partai Republik

Komite Pengawas di Kongres yang ikut dikepalai kader Partai Republik belum lama ini memanggil tiga staf senior Gedung Putih untuk ditanyai mengenai kesehatan dan kebugaran mental presiden.

Panel tersebut memanggil Anthony Bernal, pembantu utama ibu negara Jill Biden, wakil kepala staf Annie Tomasini dan penasihat senior Ashley Williams.

"Pemanggilan staf Gedung Putih ditujukan demi memberikan transparansi dan akuntabilitas yang layak bagi warga Amerika Serikat,” kata anggota parlemen dari Partai Republik, James Comer, yang menyebut Biden "tidak layak” untuk menjabat.

"Menurut salah satu mantan ajudan Biden, ketiga staf ini, Annie Tomasini, Anthony Bernal, dan Ashley Williams, telah menciptakan 'gelembung di sekitar Presiden Biden,” klaim komite tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Ian Sams menyebut pemanggilan tersebut sebagai "aksi politik tak berdasar" dan menuduh Comer memanfaatkan pengadilan karena ingin "menjadi berita utama."

rzn/as (ap,rtr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat