androidvodic.com

News - Satu orang tewas dan empat lainnya terluka parah dalam sebuah ledakan di kota al-Bab, wilayah timur Aleppo yang dikuasai Turki di Suriah.

Ledakan itu terjadi di sebuah pasar di kota yang dikuasai oleh Tentara Nasional yang didukung Turki.

Koresponden Al Mayadeen menjelaskan bahwa ledakan itu terjadi di sebuah truk yang mengangkut sayuran.

Sejak 2016, Ankara telah melakukan serangkaian operasi darat yang bertujuan mengusir pasukan Kurdi keluar dari wilayah perbatasan di Suriah utara dan secara ilegal menduduki beberapa bagian negara itu.

Operasi Claw-Lock diluncurkan pada tahun 2022 oleh Turki untuk memperkuat perbatasannya dengan Irak utara sebagai tanggapan atas tuduhan bahwa separatis Kurdi melakukan serangan terhadap Turki.

Hal ini menimbulkan ketegangan serius dengan Suriah dan Irak, terutama karena sifat operasi yang invasif. Namun, Erdogan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Ankara dalam upaya memulihkan hubungan diplomatik. 

Kementerian Luar Negeri Suriah tetapkan syarat normalisasi hubungan dengan Turki

Kementerian Luar Negeri Suriah pada hari Sabtu mengeluarkan pernyataan yang menguraikan kondisi utama untuk potensi normalisasi hubungan dengan Turki.

Pernyataan itu mengatakan bahwa proses tersebut harus difokuskan pada pemulihan status Suriah seperti sebelum 2011, berdasarkan rasa saling menghormati, dan mengatasi ancaman keamanan bersama.

Dalam pernyataannya, pemerintah Suriah menegaskan bahwa setiap upaya normalisasi dengan Turki harus bertujuan untuk kembali ke situasi seperti sebelum dimulainya konflik Suriah pada tahun 2011.

Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa inisiatif ini tidak boleh dipandang hanya sebagai retorika media belaka, tetapi sebagai upaya serius dan berbasis fakta yang didasarkan pada rasa saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing negara.

Baca juga: Milisi Pro-Iran Akui Pasok Senjata dari Irak, Suriah lalu ke Hizbullah untuk Lawan Israel

Syarat utama untuk normalisasi yang sukses , menurut pernyataan itu, adalah penarikan semua pasukan asing dari wilayah Suriah.

Pemerintah Suriah menegaskan bahwa langkah ini penting untuk mencapai normalisasi sejati antara kedua negara.

Pernyataan itu lebih lanjut menyoroti pentingnya upaya bersama untuk memerangi kelompok teroris yang menimbulkan ancaman bagi Suriah dan Turki, dengan mencatat bahwa mengatasi tantangan keamanan ini merupakan tanggung jawab bersama.

Kementerian Luar Negeri Suriah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada "pihak-pihak persaudaraan" yang telah membantu memfasilitasi diskusi dan upaya normalisasi antara Suriah dan Turki.

(News, Andari Wulan Nugrahani)