androidvodic.com

Netanyahu Mengaku Jadi Korban Hasutan, Yair Lapid: Cengeng dan Pengecut, IDF di Gaza Lebih Terancam - News

Netanyahu Mengaku Jadi Korban Hasutan, Yair Lapid: Cengeng dan Pengecut, IDF di Gaza Lebih Terancam

News - Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, pada Senin (15/7/2024) secara geram mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan ada upaya penghasutan terhadap pribadinya dan keluarganya dalam posisinya sebagai kepala pemerintahan negara pendudukan.

"Ada pernyataan yang menargetkan saya dan keluarga saya, dan ini merupakan ancaman terhadap demokrasi dan ancaman terhadap demokrasi," kata Netanyahu, Sabtu kemarin.

Baca juga: Jurnalis Israel: Netanyahu Dua Muka, Langkah Catur Yahya Sinwar di Perang Gaza Sukses

Keluhan Netanyahu ini dilontarkan saat selama beberapa hari terakhir, kalangan pemimpin oposisi dan media Israel menuding kalau Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan pertukaran tahanan dan menghentikan perang di Gaza karena alasan pribadi.

Perdana Menteri Israel itu kemudian mengeluarkan kecemasannya atas penghasutan tersebut.

Pernyataan Netanyhu ini rupanya membuat Lapid jengkel dan menampik kalau ada pihak-pihak yang sengaja melakukan penghasutan terhadap Netanyahu.

Lapid mengatakan, keluhan Netanyahu itu adalah hal cengeng saat setiap tentara Israel (IDF) yang berperang di Gaza lebih terancam ketimbang Netanyahu, Anadolu Agency melaporkan.

Lapid mengungkapkan pandangannya dalam sebuah postingan di platform media sosial X, merujuk pada rapat pemerintah Israel yang diadakan pada Minggu (14/7/2024).

Rapat itu belangsung dua jam, berfokus pada dugaan penghasutan terhadap Netanyhu.

“Diskusi dua jam di pemerintahan tentang penghasutan terhadap dia. Tidak ada diskusi dua jam tentang 101 korban Kibbutz Beeri. Tidak ada diskusi dua jam tentang pembukaan tahun ajaran di utara pada 1 September,” kata Lapid tidak percaya.

“Hanya hasutan terhadapnya saja yang layak untuk didiskusikan selama dua jam? Apakah hanya itu yang penting?” dia bertanya.

Baca juga: Milisi Menyusup ke Pemukiman Israel Pakai Paralayang, IDF: Al Qassam Kuasai Kibbutz Beeri Berjam-jam

Mengkritik Perdana Menteri Israel, Lapid berkata, “Netanyahu bukanlah korban, dia adalah anak yang cengeng dan pengecut. Setiap tentara di Gaza lebih terancam dibandingkan dirinya.”

Pemimpin oposisi tersebut menuduh Netanyahu memasang “mesin racun” dan “mesin penghasutan” yang perlahan-lahan mengambil alih seluruh media di Israel, “mengeluh bahwa mereka menghasutnya”.

Netanyahu mendapat kecaman atas serangan mematikannya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada seruan untuk gencatan senjata di wilayah kantong Palestina.

Hampir 38.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.

(oln/memo/anadolu/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat