androidvodic.com

292 Warga Palestina yang Terluka di Gaza Meninggal karena Penyeberangan Rafah Ditutup oleh Israel - News

292 Warga Palestina yang Terluka di Gaza Meninggal karena Penyeberangan Rafah Ditutup oleh Israel

News- 292 warga Palestina yang terluka dari Gaza meninggal karena penutupan Penyeberangan Rafah oleh Israel, kata pihak berwenang.

Setidaknya 292 warga Palestina kehilangan nyawa akibat penutupan Penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan oleh Israel, kata pemerintah setempat pada hari Rabu, Anadolu Agency melaporkan.

“Di antara para korban terdapat orang-orang terluka yang seharusnya menerima perawatan di rumah sakit di luar Gaza, namun meninggal saat mereka menunggu pembukaan Penyeberangan Rafah,” kata kantor media pemerintah Gaza.

Kantor media memperkirakan bahwa lebih dari 3.500 pasien dan orang yang terluka telah ditolak keluar melalui Penyeberangan sejak terminal tersebut direbut oleh Israel pada Mei lalu.

Sekitar 2.500 pasien juga telah mengajukan permohonan meninggalkan Gaza melalui Rafah Crossing untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri.

“Penutupan penyeberangan yang dilakukan Israel mencegah orang-orang ini melakukan perjalanan untuk berobat, sehingga membuat mereka berisiko meninggal,” kantor media memperingatkan.

Pada tanggal 7 Mei, tentara Israel merebut sisi Palestina dari Penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir, yang merupakan jalur penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, sehingga memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah buruk di wilayah kantong tersebut.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hampir 38.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.100 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat