Hasil Survei di Umur Berikut Manusia Merasa Pesimistis - News
News - Gejolak masa remaja ternyata memang benar adanya.
Menurut penelitian, dara muda berusia 14-16 tahun adalah golongan usia yang paling optimistis mengenai hidup mereka, termasuk masa depannya.
Namun, sayangnya, saat berusia 20-22 tahun, sirna sudah optimisme tersebut.
Survei dari yayasan amal Barnardo terhadap 975 orang berusia 14-22 tahun dari latar belakang sosial ekonomi berbeda menemukan bahwa pada usia 20-22 tahun, banyak yang merasa pesimistis dengan masa depannya.
Sebanyak 55 persen responden usia 20-22 tahun merasa tak akan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk mendukung keluarga mereka.
Kemudian, hanya ada 34 persen responden yang cukup percaya diri bahwa mereka dapat membeli rumah sendiri.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa enam dari sepuluh orang muda (63 persen) merasa bahwa mereka adalah yang terburuk dalam masyarakat.
Mereka berpikir bahwa mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan, meski sudah gemilang saat di sekolah.
Chief Executive Barnardo, Javed Khan, berkata, "Orang muda harus optimistis terhadap masa depan mereka. Sayangnya, sebelum mereka meninggalkan sekolah, mereka telah merasa terkungkung dengan keadaan dan keterbatasan kesempatan dalam hidup mereka," ujar Khan.
Khan menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan yang merata bagi generasi muda untuk dapat berkembang.
Pasalnya, lewat penelitian ini, Khan menyayangkan bahwa generasi muda pesimistis dengan masa depannya.(*)
Terkini Lainnya
Gejolak masa remaja ternyata memang benar adanya.
Tiga Rintangan yang akan Dihadapi Dokter Asing Jika Masuk ke Indonesia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Berikut Cara Mencegah dan Merawat Gangguan Muskuloskeletal Ketika Olahraga
Program Diet Sehat Ini Dijual Puluhan Juta, Padahal Caranya Sederhana, dr Zaidul Akbar Beri Triknya
Fenomena Suhu Dingin di Jawa, Epidemiolog Peringatkan Risiko Gangguan Pernapasan
Setumpuk Manfaat Madu Hitam Pahit untuk Kesehatan dan Atasi Diabetes
Perlukah Orang dengan Kulit Berminyak Menggunakan Pelembab? Ini Kata Dokter