Komedian Sogi Indra Dhuaja Menderita Aritmia Jantung, Peyakit Apakah Itu? - News
News, JAKARTA - Komedian Sogi Indra Dhuaja (39) diketahui pernah menderita gangguan irama jantung alias aritmia. Penyakit ini terjadi ketika irama jantung tidak teratur.
Aritmia memang sering tidak terdeteksi sebagai penyakit jantung. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Jantung Harapan Kita, Yoga Yuniadi menjelaskan, aritmia merupakan penyakit yang mengenai sistem listrik jantung.
Setiap kontraksi jantung mewakili satu denyut. Waktu kita beristirahat, jantung biasanya berdenyut 60-100 kali permenit, ini dapat dihitung dari nadi.
Adanya gangguan pada sistem konduksi listrik ini dapat menimbulkan irama jantung yang tidak normal.
Irama jantung bisa menjadi terlalu cepat (takikardia) atau sebaliknya terlalu lambat (bradikardia). Kondisi ini sebenarnya berbahaya.
Pada jantung yang berdetak terlalu cepat bisa menyebabkan henti jantung yang berakibat fatal.
Gangguan irama jantung berulang dapat menimbulkan nyeri dada dan kepala terasa ringan. Namun, ada juga yang tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan jantung atau kesehatan berkala.
Aritmia bisa terjadi begitu saja tanpa sebab, atau akibat sesuatu yang merangsang jantung seperti stres, tembakau, alkohol, atau obat-obatan yang mengandung stimulan.
Kebanyakan artimia jarang menimbulkan komplikasi. Namun, beberapa di antaranya berakibat serius jika tidak ditangani. Jantung yang tidak berdenyut normal tentu tidak mampu memompa darah secara efisien.
Obat-obatan dan teknik pembedahan tertentu terkadang diperlukan bisa artimia tergolong serius.
Penulis: Lusia Kus Anna
Terkini Lainnya
Irama jantung bisa menjadi terlalu cepat (takikardia) atau sebaliknya terlalu lambat (bradikardia). Kondisi ini sebenarnya berbahaya.
3 Tips Pemberian Imunisasi Ganda pada Anak
BERITA TERKINI
berita POPULER
3 Tips Pemberian Imunisasi Ganda pada Anak
Awas, Flu Singapura Merebak, Gejalanya Mirip Cacar Air
Ketua Komnas PP KIPI Tegaskan Imunisasi Tidak Sebabkan Kematian
Kemenkes: Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tidak Sebabkan Kematian
Bayi di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Usai Imunisasi, Kemenkes dan Komnas KIPI Beri Penjelasan