6 Penyakit Berbahaya yang Tanda-tandanya Diawali dengan Kembung Terus-terusan, Termasuk Kanker - News
6 Penyakit Berbahaya yang Tanda-tandanya Diawali dengan Kembung Terus-terusan, Termasuk Kanker
TRIBUNSTYLE.COM - Jika sering merasakan kembung, patut waspada karena ada 6 penyakit berbahaya yang salah satu tandanya adalah perut kembung.
Perut kembung merupakan situasi dimana perut terasa penuh dengan gas dan rasanya sakit.
10% hingga 30% orang yang menderita kembung karena sangguan pencernaan, menstruasi, sembelit, dan alergi makanan biasanya bersifat sementara.
Namun, jika menjadi kronis maka itu mungkin merupakan tanda sesuatu yang lebih jahat.
• Cara Atasi Perut Kembung Lantaran Terlalu Banyak Makan Saat Lebaran, Konsumsi 4 Makanan Ini!
Melansir dari Bright Side berikut ini tanda-tanda yang wajib kalian ketahui tentang perut kembung yang kronis.
Jika kembung menjadi kronis, kami sarankan anda ke dokter.
1. Kanker
![brightside.me](https://files.brightside.me/files/news/part_79/794273/15130527-56210510-497385fd6afb8545823c5d2bbcb516b0a62dbed3-1500-1-1568870320-728-d692f7f327-1568970436.jpg)
Ada beberapa organ yang terletak di daerah perut seperti pankreas, lambung, usus besar, rahim dan ovarium.
Jika kanker berkembang di salah satu organ ini, itu dapat menyebabkan kembung yang tidak dapat dijelaskan.
Karena itu, jika anda merasakan kembung yang terus-menerus dan peningkatan ukuran perut secara tiba-tiba, itu bisa menjadi tanda kanker.
HALAMAN 2 =======>
Terkini Lainnya
6 Penyakit Berbahaya yang Tanda-tandanya Diawali dengan Kembung Terus-terusan, Termasuk Kanker
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi