TCSC-IAKMI akan Dukung Pelarangan Secara Iotal Penggunaan Rokok Elektronik - News
Laporan wartawan News, Mafani Fidesya Hutauruk
News, JAKARTA - Ketua Tobacco Control Support Center Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC IAKMI) Dokter Sumarjati Arjoso mendukung pelarangan total penggunaan Rokok Elektronik.
Dalam konferensi pers dengan Kementerian Kesehatan (kemenkes) dan beberapa pakar kesehatan di kantor Kemenkes, Rabu, (15/01/2020) menyampaikan sikap TCSC-IAKMI terhadap Rokok Elektronik.
Dokter Sumarjati Arjoso mengatakan TCSC-IAKMI akan mendukung pelarangan secara total penggunaan rokok elektronik yang masih menjadi kontroversi di Indonesia.
Namun ia menilai sementara ini pengendalian rokok elektronik belum jelas.
Baca: Penelitian: Vape dengan Rasa Mentol Mengandung Zat Kimia Penyebab Kanker
Baca: Terjadi Lagi, Seorang Pria Meninggal Setelah Terkena Penyakit Paru-paru Akibat Vape
Baca: Pecandu Ini Tertangkap Isap Ganja Pakai Rokok Elektronik
"Belum ada larangan diperjualbelikan, larangan promosi dan lain-lain," ucapnya.
Ironisnya, ia menuturkan di tingkat pemerintah daerah yang sudah ada aturan KTR dan larangan iklan rokok bahkan masih terpampang ajakan untuk memakai Vape.
"Sudah ada aturan tapi masih ada iklan mengajak untuk bervaperia, di pinggir jalan di Vape store dan di Mall," ucapnya.
Ia berharap pemerintah segera membuat aturan dan pengawasan yang jelas terhadap remaja.
"Adanya bahaya rokok elektronik dan perkembangan dikalangan anak dan remaja maka diperlukan aturan dan pengawasan yang jelas dan tegas," ucapnya.
Ia menilai hal itu guna melindungi anak dan remaja sebagai masa depan bangsa dengan melarang Rokok Elektronik.
Terkini Lainnya
Adanya bahaya rokok elektronik dan perkembangan dikalangan anak dan remaja maka diperlukan aturan dan pengawasan yang jelas dan tegas
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi