4 Manfaat Mengkonsumsi Daun Jambu Biji, Kendalikan Diabetes hingga Menurunkan Kolesterol - News
News - Sebagian besar orang tahu tentang buah jambu biji dan manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Tak hanya buahnya, daun jambu biji punya kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Daun jambu biji memiliki khasiat obat dan menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Daun jambu biji mengandung antioksidan, antibakterim dan anti inflamasi.
Daun jambu biji juga mengandung tanin yang berfungsi meredakan nyeri secara alami.
Ketika diseduh untuk membuat teh, daun jambu biji akan melepaskan vitamin C dan flavonoid seperti quercetin yang penting untuk menjaga kesehatan.
Dikutip dari Style Craze, daun jambu biji mengandung beragam senyawa antara lain polifenol, flavonoid,karotenoid, dan tanin yang secara efektif dapat mengobati berbagai penyakit.
Berikut 5 manfaat daun jambu biji bagi kesehatan tubuh:
1. Obat Diare
Manfaat daun biji untuk mengobati diare sepertinya sudah tak menajadi rahasia lagi.
Sejak dulu, daun jambu biji selain mengobati seseorang yang menderita DBD, juga bisa mengobati diare.
Dikutip TribunPalu.com dari Medicaldaily.com, minum teh daun jambu biji dapat membantu melonggarkan usus untuk mengobati diare.
Dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Smooth Muscle Research, para peneliti berusaha untuk menguji sifat anti-diare daun jambu biji.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa ekstrak tersebut dapat menunda timbulnya diare yang disebabkan oleh minyak jarak.
Terkini Lainnya
Tips Kesehatan
Daun jambu biji memiliki khasiat obat dan menawarkan beragam manfaat kesehatan. Daun jambu biji mengandung antioksidan.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi