androidvodic.com

Apa Saja yang Diklaim Menu Sarapan Terbaik untuk Kesehatan? - News

News - Sarapan merupakan titik awal untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, terutama bagi usia anak-anak atau balita.

Sarapan juga berkontribusi besar terhadap pemeliharaan daya tahan tubuh agar seseorang tidak mudah terserang infeksi.

Namun, sarapan ini jelas tak boleh dilakukan sembarangan agar bermanfaat untuk kesehatan.

Melansir Medical News Today, sarapan yang sehat adalah sarapan yang mengandung makanan bergizi yang dapat memasuk energi dan membuat kenyang lebih lama sehingga membantu seseorang mencegah makan berlebih di waktu selanjutnya.

Berikut ini beberapa pilihan makanan yang paling sehat untuk sarapan:

1. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan pembangkit energi bernutrisi. Oatmeal mengandung beta glukan, yang merupakan serat tebal dan lengket yang membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan juga dapat menurunkan kolesterol.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang makan oatmeal untuk sarapan, merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit saat makan siang daripada orang yang makan sereal jagung.

Baca: Kelebihan Malah Turunkan Fungsi Kekebalan Tubuh, Berapa Lama Durasi Ideal Berolahraga?

Oatmeal juga kaya akan nutisi lain, seperti antioksidan, asam lemak omega-3, folat, dan kalium.

2. Telur

Ilustrasi Telur - 9 Manfaat Telur Rebus bagi Tubuh, Menjaga Kesehatan Otot hingga Mata, Dilengkapi Kandungannya.
Ilustrasi Telur - 9 Manfaat Telur Rebus bagi Tubuh, Menjaga Kesehatan Otot hingga Mata, Dilengkapi Kandungannya. (Kompas.com)

Telur adalah bahan makanan yang kerap disantap sebagai sarapan. Jika Anda termasuk orang yang mempunyai kebiasan itu, maka lebih baik dilanjutkan saja.

Telur adalah bahan makanan bergizi yang mengandung protein berkualitas tinggi.

Beberapa orang berpikir bahwa telur tidak sehat karena jumlah kolesterol yang dikandungnya.

Baca: Sarapan Bisa Bantu Kurangi Makan Berlebihan di Siang dan Malam Hari

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol makanan dari telur hanya berdampak kecil pada kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein (LDL), dalam darah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat