Usia Berapa Idealnya Anak Siap Menerima Pendidikan Seksual? - News
Laporan wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA -- Marak kejahatan seksual pada anak membuat orangtua khawatir.
Pendidikan seksual yang dianggap tabu sebaiknya segera diberikan kepada anak sedini mungkin.
Psikolog Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto menerangkan, usia ideal anak yang siap menerima pendidikan seksual.
Kepala Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini menuturkan, pemberian pendidikan seksual diberikan pada anak sedini mungkin, tepatnya saat anak sudah bisa diajak berbicara.
"Memang yang penting adalah usia sedini mungkin pada saat anak sudah bisa diajak berbicara sudah bisa berdialog," ujar dia dalam bincang-bincang virtual, Rabu (2/9/2020).
Kak Seto menerangkan, hal pertama kali dan paling utama untuk diajarkan dalam pendidikan seksual anak usia dini adalah konsep diri, di mana memberikan identitas seksual yang jelas pada setiap anak.
Baca: Ayah Atta Halilintar Ddiuga Telantarkan Anak, Kak Seto Soroti Dampak Psikologisnya
Baca: Pendidikan Seksual Dianggap Perlu untuk Anak, Kapan Waktunya dan Bagaimana Menyampaikannya?
"Misalnya kepada adik kita namanya bobi, kamu laki-laki kamu seperti ayah kakek. Jadi identitas seksualnya jelas laki-laki. Kalau adik perempuan, seperti mama dan nenek. Jadi yang paling pertama dia tau identitas seksual laki-laki atau perempuan itu yang paling pertama diperkenalkan," terang Kak Seto.
Hal kedua yang diajarkan adalah, orang tua meminta anaknya menjaga identitas itu atau organ tubuhnya yang berkaitan dengan seksual.
"Organ dari setiap anak misalnya diberi nama yang jelas. Kalau laki-laki hanya diberi nama burung. Justru menimbulkan kebingungan. Diberi nama yang jelas, namanya penis. Perempuan namanya vagina nah jadi jelas. Jadi kalau ada apa-apa komunikasinya jelas," terang dia.
Orang tua harus mengajarkan bahwa organ tubuh seksual penis dan vagina wajib dijaga kebersihannya.
"Jadi habis buang air kecil dibersihkan. Kemudian kesehatannya jangan dipegang terus atau digaruk terus kalau ada apa-bilang bilang.
Yang ketiga adalah mengajarkan anak tentang keselamatan diri. Sehingga anak tidak lengah jika organ tubuhnya diraba orang, karena itu harus ditutup dilindungi untuk keamanan dan keselamatanya.
"Ini jangan sampai sembarang orang boleh memegang. Diperkenalkan nama yang jelas. Beri tau kalau itu hak kamu menolak siapa pun yang meraba-raba, tidak boleh,"
"Jadi dengan demikian langkah awal pendidikan seksualitas sejak usia dini diperkenalkan kepada anak," ungkap Kak Seto.
Terkini Lainnya
Psikolog Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto menerangkan, usia ideal anak yang siap menerima pendidikan seksual.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi