androidvodic.com

Jangan Tunda Imunisasi Anak, Ini Triknya Agar si Kecil Aman Divaksin Saat Pandemi Covid-19 - News

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

News, JAKARTA – Banyak orangtua merasa khawatir membawa anaknya ke rumah sakit selama pandemi covid-19. Padahal jadwal vaksinasi atau imunisasi sudah tersusun rapi.

Wabah virus corona ini membuat orangtua menunda untuk ke rumah sakit termasuk vaksinasi anak. 

Padahal, dengan protokol kesehatan baik anak dan orangtua dan juga di rumah sakit, sebaiknya vaksinasi jangan ditunda.

Pasalnya anak harus tetap divaksinasi agar antibodinya tetap optimal untuk menghindari penyakit.

Apalagi, penyakit yang sudah ada vaksinasinya itu adalah penyakit yang berbahaya, bisa menimbulkan kecacatan dan juga kematian pada anak.

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit St Carolus Summarecon Serpong Dr Ivony Yuyu Susanto, SpA mengatakan, dengan situasi pandemi, pihak rumah sakit telah melakukan protokol kesehatan.

Baca: Sempat Buat Masyarakat Bernafas Lega, Juru Bicara Sebut Vaksin Covid-19 Bukan Untuk Imunisasi

Baca: Wajib Imunisasi Anak di Masa Pandemi, IDAI Beberkan Risikonya Apabila Tidak Dilakukan

IMUNISASI ANAK - Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menyuntikkan vaksin pada anak yang mengikuti program imunisasi di Puskesmas Ngagel Rejo, Selasa (30/6/2020). Pelayanan imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia tengah dirundung wabah COVID-19 akibat virus Corona. Pelayanan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
IMUNISASI ANAK - Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menyuntikkan vaksin pada anak yang mengikuti program imunisasi di Puskesmas Ngagel Rejo, Selasa (30/6/2020). Pelayanan imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia tengah dirundung wabah COVID-19 akibat virus Corona. Pelayanan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Misalnya tenaga kesehatan menggunakan APD (alat pelindung diri), tujuanya untuk melindungi pasien dan juga tenaga kesehatan itu sendiri.

Setiap selesai satu pasien, ranjang atau peralatan yang digunakan pasien sebelumnya langsung digunakan disenfektan.

Sementara dari pihak pasien bisa menggunakan masker tentunya.

Khusus bayi di bawah 2 tahun bila sulit menggunakan masker diusahakan cara lain untuk mengurangi kontak atau berlama-lama di rumah sakit.

Baca: Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Pakai November 2020

Baca: Vaksin Hanya Bertahan 6 Bulan, Vaksinasi Massal Harus Serentak untuk Mencegah Penularan Lanjutan

Petugas meneteskan vaksin polio ke mulut anak balita dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kantor PT Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (8/3/2016). Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 ini serentak digelar di seluruh Indonesia dari 8-15 Maret 2016. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas meneteskan vaksin polio ke mulut anak balita dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kantor PT Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (8/3/2016). Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 ini serentak digelar di seluruh Indonesia dari 8-15 Maret 2016. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

“Bayi baru lahir terutama, anak dibawah usia 2 tahun susah dipakai masker apalagi face shield, dan bisa ganggu pernafasan. Bila koordinasi kurang baik jadi susah bernafas,” ujar dr Ivony saat menjadi narasumber di IG Live Warta Kota Health Talk dengan temma Pentingnya Vaksin Anak Saat Pandemi, Senin (14/9/2020).

Orangtua bisa menyiasati dengan mengurangi waktu di rumah sakit. Misalnya pendaftaran menggunakan aplikasi sehingga tahu pada jam berapa mendapatkan giliran.

Bila sudah datang duluan, si kecil bisa berada di dalam mobil dulu, ketika sudah dekat antrian baru mendatangi poli untuk dilakukan vaksinasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat