androidvodic.com

Vaksinasi Covid-19 Untuk Bentuk Kekebalan Menurunkan Kesakitan dan Kematian Akibat Covid-19 - News

News, JAKARTA - Wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah menyebar ke seluruh dunia tanpa bisa dibendung.

Termasuk ke negara kita, Indonesia termasuk terlambat menyikapinya. Edukasi pada masyarakat dan kesiapan fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan belum sepenuhnya terpadu.

Sudah banyak korban kematian, termasuk para tenaga Kesehatan yang berada pada garda paling depan dalam menghadapi wabah ini.

Wabah ini belum mereda dan menunjukkan akan semakin besar dan meluas. Oleh karena itu kita harus bersatu padu membantu Pemerintah dan semua pihak untuk menangani dengan segenap kemampuan kita bersama.

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS mengatakan, dalam rangka memberi kontribusi dan edukasi kepada masyarakat, Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) dan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) dan Universitas Prima Indonesia (UNPRI), didukung oleh IdsMED System Indonesia menyelenggarakan Bincang-Bincang Seputar Covid (Bibir Covid) pada tanggal 14 Januari 2021, yang dikemas dalam bentuk talkshow yang mengangkat isu yaitu Vaksin Covid-19 – Apakah orang yang mempunyai Komorbid (Penyakit Penyerta) bisa mendapatkan vaksin?

Narasumber yang hadir pada acara talkshow adalah para pakar yang terdiri dari berbagai instansi antara lain: Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K) – Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman; dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI; dr. Jarir At Thobari, PhD – FKKMK UGM. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes, MAS – FKKMK UGM dan dr. Cut Aigia Wulan Safitri.

Acara Talkshow dibuka oleh Ibu Linda Agum Gumelar pendiri dan Ketua YKPI dan Ibu Hetty Andika Perkasa Ketua Umum Persit KCK.

Dalam kesempatan ini Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Drg. Oscar Primadi, MPH akan memberikan keynote speech.

"Kami para penyintas kanker payudara yang sedang dalam proses pengobatan maupun yang sudah selesai tahapan pengobatan, butuh penjelasan dan informasi yang tepat dan akurat, juga bagi para individu yang termasuk kategori individu yang mempunyai penyakit penyerta (KOMORBID) tentang vaksin covid-19 ini," ujar Linda Agum Gumelar.

Selama ini informasi tersebut belum merata diketahui oleh masyarakat sehingga timbul kebingungan, keraguan bahkan ada suasana pro kontra di lapangan terhadap pelaksanaan vaksinasi tersebut.

"Semoga dengan adanya webinar ini masyarakat sudah mendapat jawaban yang lebih akurat dan terpercaya. Selain itu kami yakin bahwa pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri tentu peranserta masyarakat/LSM/organisasi perempuan dan swasta harus turut berpartisipasi dalam upaya menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," ungkap Linda Agum Gumelar.

"Adapun tujuan vaksinasi covid-19 adalah untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," tutur dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI.

Selanjutnya dijelaskan bahwa Vaksin Covid-19 aman, dibuat dengan pengawasan ketat agar terjamin keamanannya dan pelayanan imunisasi Covid-19 di fasilitas kesehatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Vaksin Covid-19 ini sebagai penyempurnaan 3 M, kita akhiri wabah dengan Menjaga jarak, Memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun dan imunisasi Covid-19.

"Imunisasi Covid-19 memperkuat kekebalan terhadap virus Corona dan melengkapi jurus 3 M dalam melindungi diri dan keluarga kita," kata Siti Nadia Tarmizi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat