androidvodic.com

Sama-sama Bisa Akibatkan Kebutaan, Kenali Perbedaan Katarak dan Glaukoma - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Tahun ini World Glaucoma Day (WGD) atau Hari Glaukoma Sedunia dideklarasikan pada tanggal 7 Maret 2021 dan diperingati setiap tanggal 13 Maret lalu. 

Glaukoma merupakan penyakit nomor tiga yang menyebabkan kebutaan di Indonesia setelah katarak. Sedangkan di dunia, glaukoma menduduki peringkat kedua. 

Namun, meski dapat menyebabkan kebutaan, katarak dan glaukoma punya perbedaan yang cukup siginifikan.

Baca juga: Ketahui Bahaya Glaukoma dan Cara Mencegahannya

Hal ini diulas oleh dr Maula Rifada, Sp. M (K) pada siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan. Katarak merupakan penyakit yang membuat lensa pada mata menjadi keruh.

Serupa pada glaukoma, gejala katarak tidak begitu terasa. Namun perlahan katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut. Akibatnya segala aktifitas pun dapat terganggu. 

DETEKSI DINI GLAUKOMA. Tenaga medis dari rumah sakit mata Dr Yap melakukan pemeriksaan mata kepada salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dini glaukoma di Puskemas Gondokusuman I, Kota Yogyakarta, Rabu (14/3/2018). Deteksi dini glaukoma yang dilakukan secara gratis kepasa 100 orang warga tersbeut diadakan dalam rangka peringatan pekan glaukoma sedunia sebagai bentuk peringkatan pengetahuan masyarakat akan penyakit yang menjadi penyebab kebutaan permanen no satu didunia.
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
DETEKSI DINI GLAUKOMA. Tenaga medis dari rumah sakit mata Dr Yap melakukan pemeriksaan mata kepada salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dini glaukoma di Puskemas Gondokusuman I, Kota Yogyakarta, Rabu (14/3/2018). Deteksi dini glaukoma yang dilakukan secara gratis kepasa 100 orang warga tersbeut diadakan dalam rangka peringatan pekan glaukoma sedunia sebagai bentuk peringkatan pengetahuan masyarakat akan penyakit yang menjadi penyebab kebutaan permanen no satu didunia. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Beruntungnya katarak bisa diobati jika cepat ditangani, sehingga dapat menghindari dampak kebutaan

Sedangkan pada glaukoma, munculnya penyakit ini disebabkan karena adanya tekanan yang berlebihan pada bola mata. 

Akibatnya, syaraf bola mata yang terhubung pada otak mengalami kerusakan.

Baca juga: Bagaimana Mencegah Kebutaan Pada Penderita Diabetes Mellitus?

Jika katarak membuat pandangan seperti berkabut, pada glaukoma ruang mata justru terlihat semakin sempit. 

"Pandangannya makin sempit. Jika sudah pada tahap lanjut pandangan akan seperti melihat dari lubang kunci. Lapang pandangnya sampai kecil sekali dan di tahap akhir dapat akibatkan kebutaan," ungkap dr Maula, Senin (15/3/2021).

Walau progresif dari penyakit katarak dengan glaukoma sama-sama lambat, namun ada perbedaan yang cukup mencolok.

Glaukoma pada umumnya sama sekali tidak menunjukkan gejala apa pun. Dan yang paling penting, glaukoma bersifat permanen dan tidak bisa diobati. 

"Berbeda dengan katarak. Kalau sudah operasi bisa balik lagi, jika tidak ada masalah apa pun. Sedangkan glukoma bersifat permanen. Sehingga hal ini menjadi masalah besar," katanya lagi.

Untuk bentuk penanganan dan pengobatan glukoma sendiri tidak bisa memulihkan kerusakan yang telah terjadi pada bola mata. 

Sampai saat ini dunia medis dunia belum memiliki obat yang dapat memulihkan kondisi penglihatan.

Sejauh ini, Maula mengatakan tujuan utama pengobatan adalah mempertahankan fungsi penglihatan yang ada. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat