androidvodic.com

Performa Seksual Laki-laki Akan Menurun Seiring Proses Penuaan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Proses penuaan atau aging akan dialami kaum laki-laki, seiring bertambahnya usia.

Ini juga akan berpengaruh pada performa seksual mereka.

Medical Sexologist, Dr Binsar Martin Sinaga mengatakan bahwa kebugaran seorang laki-laki dalam kemampuan seksualnya berkaitan dengan proses penuaan.

Proses penuaan ini bahkan bisa mulai terjadi pada usia 25 tahun.

"Memang kalau dikatakan tentang kebugaran itu, kita perlu ingat yang namanya proses penuaan (aging) itu dimulai pada usia 25 sampai 35, lalu 35 sampai 45, lalu di atas 45 (tahun)," ujar Dr Binsar, dalam virtual talkshow bersama Tribunnews, Kamis (18/3/2021) malam.

Baca juga: Armie Hammer Dituduh Rudapaksa Wanita: Dilakukan Lebih dari 4 Jam, Melecehkan Mental hingga Seksual

Baca juga: Libido Tinggi, Barbie Kumalasari Tak Punya Pelampiasan, Makanya Sekarang Agak Gemukan

Penuaan ini berlangsung secara bertahap dan memiliki kaitan dengan hormonal.

Penurunan kadar hormon testoteron terjadi saat usia laki-laki terus bertambah, apalagi jika usia laki-laki itu telah mencapai 45 tahun.

"Jadi buat kaum pria, itu penurunan kebugaran seksual terjadi di saat usianya semakin meningkat. Dan itu akan mulai tampak di usia di atas 45 tahun atau 50 tahun," jelas Dr Binsar.

Perlu diketahui, hormon testoreron yang identik sebagai hormon laki-laki ini tidak hanya berpengaruh pada libido.

Namun juga pembentukan massa otot dan ketahanan tingkat energi serta perubahan karakteristik seks sekunder pada laki-laki yang tengah mengalami puber.

Kadar hormon testoteron dalam tubuh seorang laki-laki secara normal sekitar 250 hingga 1100 ng/dL dengan kadar rata-rata 680 ng/dL.

"Nah penurunan ini akan nyata pada saat kita lakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron," kata Dr Binsar.

Namun ia menekankan bahwa yang harus menjadi catatan adalah penurunan tingkat kebugaran seoranh laki-laki dalam kondisi seksualnya biasanya bersamaan dengan munculnya penyakit.

"Yang perlu kita ingat adalah penurunan ini selalu berbarengan dengan munculnya problem sakit penyakit, problem terganggunya parameter kebugaran atau parameter metabolisme tubuh yang akan meningkat," pungkas Dr Binsar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat