androidvodic.com

16 Penyakit yang Berpotensi Jadi Pandemi Selanjutnya, Termasuk Nipah, Virus Hendra hingga Ebola - News

News - Penyakit yang disebut dapat menghancurkan peradaban bila mulai menyebar telah diidentifikasi dalam laporan baru.

Dilansir Mirror, 16 penyakit telah muncul di berbagai negara di seluruh dunia dan berpotensi memicu pandemi baru, demikian klaimnya.

Sementara beberapa penyakit sudah terkenal di Barat, seperti E. coli dan HIV, penyakit lain kurang dikenal tetapi sama mematikannya.

Salah satu penyakit dalam daftar dapat menyebabkan pendarahan dari lubang dan pembengkakan otak.

Penyakit tersebut disorot dalam laporan yang diterbitkan oleh Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), sebuah organisasi yang didirikan oleh Bill and Melinda Gates Foundation, Wellcome Trust, dan beberapa negara.

Baca juga: WHO Tulis Daftar 9 Virus serta Penyakit Berbahaya yang Mengancam Dunia, dari Nipah hingga Zika

Dokumen tersebut memperingatkan: "Covid-19 hanyalah salah satu dari banyak penyakit dengan potensi pandemi."

"Lebih dari 1,6 juta spesies virus yang belum ditemukan dari keluarga virus ini diperkirakan ada pada mamalia dan inang burung.

"Dan salah satu dari penyakit ini bisa jadi Covid berikutnya, atau lebih buruk."

Anggota staf medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) merawat pasien di unit perawatan intensif (ICU) Covid-19 rumah sakit Bolognini di Seriate, Bergamo, pada 12 Maret 2021
Anggota staf medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) merawat pasien di unit perawatan intensif (ICU) Covid-19 rumah sakit Bolognini di Seriate, Bergamo, pada 12 Maret 2021 (Miguel MEDINA / AFP)

Isu yang disorot dalam laporan itu adalah virus corona selain Covid-19, yang dapat merusak populasi dunia dengan konsekuensi yang lebih mematikan.

Laporan itu juga memperingatkan: "Munculnya virus corona yang menggabungkan penularan Covid-19 dengan SARS atau MERS akan menghancurkan peradaban."

Penyakit lain dapat muncul kembali dengan mematikan, menurut CEPI, seperti HIV dan Ebola di Afrika.

Salah satu kondisi dalam daftar memiliki kualitas yang mirip dengan Wabah Bubonic, yang diturunkan ke manusia dari kutu pada tikus.

Demam Lassa ditularkan dari hewan pengerat ke tikus dan dapat menyebabkan pembengkakan wajah, pendarahan dari mulut, hidung, mata dan vagina, dan kejang pada kasus yang parah.

Ilustrasi Virus Lassa. Virus Lassa terdiri dari genom RNA (ribonucleic acid) yang dikelilingi oleh kapsid protein, yang dikelilingi oleh selubung yang ditutupi oleh satu jenis lonjakan glikoprotein yang dikenal sebagai GPC. Virus yang merupakan endemik Afrika Barat ini menyebabkan demam berdarah Lassa. Penyakit ditularkan melalui paparan kotoran hewan pengerat dan urin yang terinfeksi.
Ilustrasi Virus Lassa. Virus Lassa terdiri dari genom RNA (ribonucleic acid) yang dikelilingi oleh kapsid protein, yang dikelilingi oleh selubung yang ditutupi oleh satu jenis lonjakan glikoprotein yang dikenal sebagai GPC. Virus yang merupakan endemik Afrika Barat ini menyebabkan demam berdarah Lassa. Penyakit ditularkan melalui paparan kotoran hewan pengerat dan urin yang terinfeksi. (Science Photo Library via AFP)

Tahun lalu kondisi tersebut, yang menyebabkan seperempat pasien yang selamat kehilangan pendengaran mereka, merenggut 144 nyawa di Nigeria dan memiliki tingkat kematian sekitar 1 dari 100.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat