Faktor Penyebab Terjadinya Urine Berbusa: Penyakit Ginjal, Dehidrasi, hingga Diabetes - News
News - Berikut ini faktor penyebab terjadinya urine berbusa/ kencing berbusa, mulai dari mengidap penyakit ginjal, dehidrasi, hingga menderita diabetes.
Urine biasanya berwarna kuning pucat hingga kuning gelap dan juga bening.
Berbagai faktor, mulai dari pola makan, obat-obatan hingga penyakit dapat menyebabkan perubahan warna dan buihnya urine Anda.
Baca juga: Waspada, 14 Tanda Gejala Ini Menandakan Penyakit Ginjal: Urine Berbusa hingga Kulit Kering
Jika urine Anda terlihat berbusa, bisa jadi hal ini dikarenakan kandung kemih yang penuh dan kecepatan semburan urine yang terlalu kencang.
Mengutip dari Womens Health, hal ini juga disampaikan oleh seorang nephrologist (dokter ginjal) di Care Mount Medical New York, Yaakov Liss.
"Sejumlah gelembung yang terdapat dalam urin adalah normal dan ini dapat dipengaruhi oleh seberapa cepat aliran urin dan seberapa jauh urin harus mengalir sebelum mencapai toilet," kata Yaakov Liss, seorang nephrologist di Care Mount Medical New York.
Akan tetapi, Anda harus mewaspadai jika urine Anda sering berbusa bahkan ketika saat semburan urine terjadi perlahan-lahan.
Hal ini bisa menandakan bahwa Anda sedang mengalami masalah kesehatan tertentu.
Lantas, apa sajakah yang menjadi faktor penyebab terjadinya urine berbusa terkait masalah kesehatan?
Berikut ini penyebab urine berbusa dikutip dari Medical News Today dan Womens Health.
1. Penyakit ginjal
Salah satu fungsi vital ginjal adalah menyaring protein dalam darah.
Protein ini melakukan fungsi penting dalam tubuh, seperti menjaga keseimbangan cairan.
Terkini Lainnya
Kesehatan
Berikut ini faktor penyebab terjadinya urine berbusa/ kencing berbusa, mulai dari mengidap penyakit ginjal, dehidrasi, hingga menderita diabetes.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut
Mengenal Fenomena 'Remaja Jompo', Faktor Pemicu dan Cara Mengatasi
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Garut, Psikiater Ingatkan Gangguan Jiwa Harus Segera Diobati
Alkes dan obat Obatan Mahal, Tata Kelola Dagang, Pajak serta Koordinasi Kementerian Harus Dibenahi
Penelitian Terbaru Mom Shaming, Dialami 70 Persen Ibu di Indonesia dan Aktornya Keluarga Inti