androidvodic.com

Raih Tim Terbaik Pfizer Biotech Fellowship, I3L Dorong Perkembangan Bioteknologi Kesehatan - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics mengadakan program Pfizer Biotech Fellowship untuk mendukung kemajuan bioteknologi kesehatan.

Acara puncak sekaligus memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi untuk mahasiswa S1 (Undergraduate Competition), dan penulisan proposal penelitian untuk mahasiswa S2 (Graduate Education Grants).

Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) berhasil merenggut tim terbaik pertama dan tim terbaik kedua dalam perlombaan ini dalam kategori Undergraduate Competition.

Hanun dari tim Unlocked menyatakan bahwa kompetisi ini sangat menantang mengingat bahwa para pesertanya dari universitas terkemuka.

“Kompetisinya sangat menantang dan menegangkan. Kami menghabiskan waktu kurang lebih 5 bulan untuk mengejarkan esai dan mengumpulkannya melalui tiga tahap yang berbeda," ujar Hanun melalui keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021). 

Baca juga: Perempuan Indonesia Bagian Timur Butuh Literasi Digital untuk Kembangkan UMKM

Terbaik pertama, adalah tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, Wenny Novella) dari I3L.

Tim ini membawakan karya berjudul “Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia”

Terbaik kedua, adalah tim Unlocked (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, Reza Hanun Alyaa) dari I3L.

Tim Unlocked membawakan karya berjudul “Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Produksi Primer Sebagai Bahan Baku PCR di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur, dan Komersialisasi”

"Kompetisi ini juga sangat edukatif karena Pfizer menyelenggarakan seminar untuk membantu membangun esai kami dan berbagi pengetahuan dalam supply chain dan pengalaman kerja lainnya. Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang sangat berkesan," ungkap Hanun.

Kedepannya, Hanun mengatakan I3L akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikannya salah satu dalam hal penyertaan lomba bagi mahasiswa di ajang nasional maupun internasional.

“Kami juga memiliki sesi diskusi dengan tim lainnya dan para panitia tentang usaha yang bisa kami lakukan untuk membuat lingkungan industri lebih baik untuk bioteknologi medis," tambahnya.

Baca juga: PM Jepang Amankan Pasokan Vaksin, Bicara Langsung Dengan CEO Pfizer Pagi Tadi

Seperti diketahui, program ini mengundang mahasiswa program studi bioteknologi kesehatan di Indonesia untuk beradu gagasan dalam menciptakan inovasi dan berbagi pemikiran pada penyusunan roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan.

Perlombaan ini memberikan apresiasi kepada 125 mahasiswa dan tenaga pengajar yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam diskusi.

Serta adu gagasan sebagai sumbangsih dalam mendukung perkembangan ekosistem serta sumber daya manusia (SDM) dalam bidang bioteknologi kesehatan.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat