8 Manfaat Buah dan Daun Jambu Biji bagi Kesehatan: Melindungi Jantung hingga Pereda Nyeri Haid - News
News - Berikut manfaat buah dan dauh jambu biji bagi kesehatan, melindungi jantung hingga pereda nyeri haid.
Jambu biji adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Tengah.
Buahnya berbentuk oval dengan kulit hijau muda atau kuning dan mengandung biji yang dapat dimakan.
Selain itu, daun jambu biji digunakan sebagai teh herbal dan ekstrak daunnya bisa sebagai suplemen.
Baca juga: 5 Manfaat Apel bagi Kesehatan: Melindungi dari Penyakit Jantung hingga Mencegah Obesitas
Buah jambu biji kaya akan antioksidan, vitamin C, potasium, dan serat.
Kandungan nutrisi yang luar biasa ini memberi banyak manfaat kesehatan.
Berikut manfaat buah dan daun jambu biji bagi kesehatan, dilansir healthline.com:
1. Dapat membantu menurunkan kadar gula darah
Beberapa bukti menunjukkan bahwa jambu biji dapat meningkatkan kontrol gula darah.
Beberapa penelitian tabung dan hewan menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji meningkatkan kadar gula darah, kontrol gula darah jangka panjang, dan resistensi insulin.
Hal ini menjadi kabar baik bagi penderita diabetes atau bagi yang berisiko.
Beberapa penelitian yang melibatkan manusia dan juga menunjukkan hasil yang baik.
Satu studi pada 19 orang mencatat bahwa minum teh daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan, efeknya bertahan hingga dua jam.
Kemudian, studi lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa minum teh daun jambu biji mengurangi kadar gula darah setelah makan lebih dari 10 persen.
Terkini Lainnya
Kesehatan
Berikut manfaat buah dan dauh jambu biji bagi kesehatan, melindungi jantung hingga pereda nyeri haid.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi