androidvodic.com

Cedera Kepala, Risiko Tertinggi Penyebab Kematian dalam Kecelakaan Lalu Lintas - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin  

News, JAKARTA - Cedera kepala saat ini menjadi risiko tertinggi penyebab kematian dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

"Banyak orang karena takut salah (menangani korban kecelakaan lalu lintas), jadi tidak berani menolong korban, karena belum paham bagaimana tindakan P3K yang harus dilakukan, akhirnya mereka hanya bisa menonton atau bahkan membiarkan pergi," kata dr. Hantonius Sp.OT dokter Spesialis Ortopedi Siolam Hospitals.

Dokter Hantonius menyampaikan wawasan ini saat memberikan edukasi penanganan P3K untuk 76 perwakilan komunitas driver ojek online di Kabupaten Jember di Siloam Hospitals Jember, Kamis (13/1/2022).

Dr. Hantonius Sp.OT menegaskan, selama ini 80 persen kegagalan penanganan pada kecelakaan akibat lalai dan terlalu lama dibawa ke rumah sakit.

Karenanya, saat menemukan korban kecelakaan di jalan, harus selekasnya dibawa ke rumah sakit terdekat dengan metode penanganan pertama di lapangan yang tepat pula.

Sementara itu dr. Fatkhul Adhiatmadja Sp.BS, dokter Spesialis Bedah Saraf Siloam Hospitals Jember mengatakan, cedera pada kepala merupakan penyebab kematian tertinggi.

Ini karena terjadi peningkatan tekanan di kepala akibat benturan dan atau pembengkakan. "Hal ini diakibatkan karena kepala adalah bagian yang memiliki sangat banyak syaraf," ungkap Fatkhul.

Baca juga: Jalan-Jalan di Lampung Bergelombang Seperti Kubungan, Aspal Berlipat, Langganan Kecelakaan

Perwakilan driver ojek online peserta kegiatan edukasi kesehatan dan praktek penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ini berasal dari komunitas Gojek di wilayah Jember.

Antara lain dari Tanggul, Jember Kota, Senduro, Umbulsari, Balung, Ambulu, dan sekitarnya.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh dr. Rekki Budiono Susanto, MARS, Direktur Siloam Hospitals Jember . Dia menekankan, dari materi pelatihan yang didapat ini diharapkan para driver yang banyak melakukan aktivitas di jalan raya bisa bertindak tepat saat menangani para korban kecelakaan lalu lintas.

"Jadi rekan-rekan dapat membantu mengurangi resiko yang lebih parah pada saat menemukan korban kecelakaan, jangan sungkan atau takut untuk segera dibawa ke Siloam Hospitals karena alasan biaya mahal. Kami sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja," tutur dr. Rekki Budiono Susanto.

Dia menambahkan, kegiatan pelatihan gratis ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab sosial rumah sakitnya kepada masyarakat sekitar.

Untuk penanganan para korban laka, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Kerap Timbulkan Kecelakaan, Ketua DPD RI Minta Kualitas Jalan Tol Ditingkatkan

Para driver ojek online peserta pelatihan ini juga menjalani cek kesehatan gratis untuk mengetahui gula darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan serta keluhan yang dialami.

Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari manajemen Gojek.

Nanang Eka, Branch Manager Area Jember menyediakan hadiah doorprize bagi 5 peserta driver berupa saldo Gopay.

Nanang berharap kedepan Siloam Hospitals Jember dapat rutin menggelar pelatihan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi para driver sekaligus menambah pengetahuan mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat