Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Masa Kehamilan - News
News - Berikut ini makanan dan minuman yang harus dihindari atau tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan.
Saat seseorang sedang hamil, ada sejumlah makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi.
Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi: Kehamilan, Stress, hingga PCOS
Baca juga: Waspada, Berikut Ini Tanda Bahaya Kehamilan: Mual Terus Menerus hingga Ketuban Pecah
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut ini daftar makanan dan minuman yang harus dihindari selama masa kehamilan
1. Hindari makanan laut yang tinggi merkuri
Makanan laut dapat menjadi sumber protein yang baik, dan asam lemak omega-3 dalam banyak ikan dapat meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi Anda.
Namun, beberapa ikan dan kerang mengandung kadar merkuri yang berpotensi berbahaya.
Terlalu banyak merkuri dapat membahayakan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
Semakin besar dan tua ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.
Selama kehamilan, Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan makanan yang harus Anda hindari meliputi:
- Tuna mata besar
- Makarel raja
- Marlin
- Oranye kasar
- Ikan todak
- Hiu
- ikan ubin
Jadi apa yang aman? Beberapa jenis makanan laut mengandung sedikit merkuri, antara lain yakni:
- Teri
- Ikan lele
- Ikan kod
- Ikan haring
- Tuna kalengan ringan
- Tiram pasifik
- Pollock
- Ikan salmon
- Ikan sarden
- Udang
- Nila
- ikan trout
2. Ikan setengah matang atau mentah
Terkini Lainnya
Berikut ini makanan dan minuman yang harus dihindari atau tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan.
BERITA REKOMENDASI
Kabar Bahagia, Nikita Willy Umumkan Kehamilan Anak Kedua
BERITA TERKINI
berita POPULER
Anggaran Makan Siang Gratis Rp 7.500, Cukupkah Penuhi Kebutuhan Gizi Anak? Begini Tanggapan IDAI
Awas! Kolesterol Tinggi Juga Ancam Usia Muda, Saatnya Skrining Kesehatan dan Ubah Gaya Hidup
Ramai Kabar Roti Mengandung Bahan Pengawet Kosmetik, BPOM Harus Segera Klarifikasi
Picu Kematian Tertinggi, Siapa Saja yang Perlu Skrining Kanker Paru?
Varian Covid-19 KP.3 dan KP.3.1.1 Sumbang 50 Persen Kasus di Amerika Serikat