Cara Mencegah Komplikasi Diabetes: Rutin Minum Obat hingga Periksa Mata Secara Teratur - News
News - Komplikasi diabetes merupakan kondisi dimana tubuh tidak memetabolisme gula darah (glukosa) dengan baik.
Hal tersebut membuat penderita diabetes menderita penyakit lain dan memperburuk kondisi kesehatan.
Sedangkan diabetes melitus sendiri adalah penyakit metabolik yang memicu peningkatan kadar gula dalam darah atau sering disebut kencing manis.
Baca juga: Kolaborasi Indonesia dan Denmark, Tangani Permasalahan Diabetes di Indonesia
Komplikasi diabetes akan terjadi dalam jangka panjang dan berkembang dalam beberapa tahap.
Semakin lama menderita diabetes dan semakin tak terkontrol kadar gula darah, maka akan semakin tinggi pula risiko komplikasi.
Komplikasi diabetes dapat melumpuhkan bahkan mengancam jiwa.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut cara mencegah komplikasi diabetes:
1. Minum obat secara teratur sesuai anjuran Dokter/petugas kesehatan;
2. Jaga kadar gula darah (Tes rutin kadar gula darah) dan check-up;
3. Makan sehat, perbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak, gula, dan makanan asin;
4. Beraktivitas fisik secara teratur;
5. Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit;
6. Periksa mata secara teratur;
7. Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki.
Baca juga: Istri Komedian Tessy Srimulat Idap Komplikasi Diabetes, Paru-paru, hingga Ginjal
Terkini Lainnya
Berikut ini cara mencegah komplikasi diabetes bagi pasien penderita diabetes melitus
BERITA REKOMENDASI
Kapan Orang dengan Diabetes Harus Segera Membatalkan Puasanya?
Penderita Diabetes Boleh Berpuasa, Tapi Perhatikan 4 Hal Ini
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi