androidvodic.com

Gangguan Mental Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat, Apa yang Harus Dilakukan? - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkap jika 1 dari 8 orang atau 970 juta di dunia mengalami gangguan kesehatan mental. Situasi ini tentu tidak bisa dianggap remeh. 

Menurut Psikolog Ratih Ibrahim, gangguan mental bisa dicegah dengan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat, menurut Ratih perlu diterapkan pada lima hal. Apa saja lima hal tersebut?

Baca juga: Manfaat Menjaga Kesehatan Mental dan Kebahagian Karyawan

"Kita perlu peduli pada lima hal yaitu fisik, kognitif, emosi, perilaku dan sosial," ungkapnya pada Webinar Johnson & Johnson Indonesia kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Sabtu (11/9/2022). 

Pada fisik, kata Ratih perlu mengatur pola makan sehat dan mencukupi gizi dan nutrisi.

Hal ini lah yang dapat meningkatkan kesehatan fisik. Sebagai contoh, menurut penelitian, Omega 3 efektif untuk pengobatan depresi. 

Omega 3 dapat ditemukan pada biji-bijian, nabati, kacang-kacangan, ikan di laut dan minyak ikan cod. Selain itu, istirahat yang cukup Sanga diperlukan dalam pencegahan dan pemulihan pada gangguan kesehatan mental.

Menurutnya, kurang tidur dari tujuh jam memunculkan rasa stres dan perasaan negatif lainnya yang bisa berujung pada depresi. Terakhir, dibutuhkan aktivitas fisik seperti olahraga yang dilakukan secara rutin. 

Kedua, dari sisi kognitif ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya membangun pola pikir dengan berani menerima tantangan. Lalu belajar menerima kritikan, mengembangkan bakat dan kecerdasan. 

Berusaha keras dan pantang menyerah, mau belajar dari kegagalan dan sebagainya. Ketiga dari sisi emosi adalah dengan melakukan self care dan konseling dengan psikolog. 

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental, agar Tak Seperti Dialami Shawn Mendes

Self care sendiri adalah menyediakan ruang untuk mengeluarkan emosi negatif yang terpendam dengan cara-cara sehat. Lalu, keempat dari segi perilaku. Bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas positif sekaligus mengasah intelektual. 

Lalu yang kelima dari segi sosial, cobalah untuk bergaul. Berinteraksi atau berkomunikasi cenderung membuat stres lebih rendah. Lalu jangan lupa untuk selalu terhubung dengan keluarga. 

"Keluarga memiliki peran mengendalikan perilaku, memperkuat perilaku adaptif serta meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kesehatan mental," tutupnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat