Manfaat Bawang Bombay untuk Kesehatan, Atur Gula Darah hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung - News
News - Bawang bombay merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan untuk menyedapkan sebuah kudapan.
Selain mempunyai aroma dan rasa yang khas, bawang bombay memiliki kandungan vitamin C, Flavonoid, dan Fitonutrien.
Flavonoid, yang ada dalam bawang akan menurunkan risiko beberapa penyakit seperti Parkinson, stroke, dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung serat, asam folat, antioksidan, dan anti bakteri.
Studi juga menunjukkan bahwa bawang memiliki kekuatan untuk menyeimbangkan kadar gula darah.
Lebih lengkapnya, berikut ini manfaat bawang bombay untuk kesehatan yang dikutip dari Boldsky
Baca juga: Manfaat Pakcoy atau Bok Choy untuk Kesehatan, Tingkatkan Kekuatan Tulang hingga Kesehatan Mata
1. Atur Gula darah
Kandungan seperti kromium dan belerang dalam bawang membantu mengatur gula darah dan menurunkan gula darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang secara teratur dan terkontrol bermanfaat bagi penderita diabetes atau pradiabetes.
Selain itu, senyawa tertentu yang ditemukan dalam bawang, seperti senyawa quercetin dan sulfur, memiliki efek antidiabetes.
2. Sifat Lawan Kanker
Sayuran allium, seperti bawang putih memiliki senyawa belerang dan antioksidan flavonoid yang telah terbukti memiliki sifat melawan kanker.
Bawang juga mengandung fisetin dan quercetin, antioksidan flavonoid yang dapat mencegah pertumbuhan tumor.
3. Baik untuk Pencernaan
Terkini Lainnya
Kesehatan
Berikut ini manfaat dari bawang bombay putih untuk kesehatan tubuh. Mulai dari mengatur gula darah hingga meningkatkan kesehatan jantung
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi