androidvodic.com

Kesadaran Masyarakat Indonesia Periksakan Kesehatan Mata Secara Rutin Masih Rendah - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

News, JAKARTA - Pemeriksaan mata secara berkala sangat penting untuk dilakukan demi membantu seseorang mengetahui kondisi indra penglihatan dan melakukan penanganan lebih awal bila terdeteksi adanya gangguan.

Namun, survei Hello Health tahun 2021 menunjukkan 45 persen masyarakat Indonesia belum pernah memeriksakan matanya.

Mereka baru merasakan urgensi untuk melakukan pemeriksaan bila mulai mengalami penglihatan yang rabun (49 persen) atau gejala lain yang tak biasa (41%).

Bahkan, hanya 1 dari 10 orang yang benar-benar pergi ke dokter spesialis mata sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.

Atas data tersebut, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia (PJI), Robert Gardiner mengatakan, hal tersebut mengindikasikan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata disebabkan oleh minimnya wawasan.

Karena itu, partisipasi pelajar dalam kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang membukakan pandangan serta memicu munculnya kesadaran dan perubahan perilaku dalam perawatan kesehatan mata.

"Kami berharap para peserta juga termotivasi untuk membagikan wawasan yang telah mereka peroleh kepada keluarga dan kerabat terdekat agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang peka terhadap isu kesehatan mata," kata dia dalam seminar edukasi kesehatan mata bertajuk “WiSTEM2D Talk: Amazing Contact Lenses” secara daring yang diikuti 150 siswa/i SMA/SMK dan mahasiswa/i Indonesia, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: 11 Kebiasaan Buruk yang Rusak Kesehatan Mata: Tidur Pakai Softlens, Membaca di Tempat Gelap

Seminar itu dihelat oleh Johnson & Johnson Indonesia bersama PJI bertepatan dengan momentum Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day), untuk mendorong peningkatan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia, khususnya perempuan muda.

Dalam acara ini para peserta seminar juga berkesempatan untuk mengeksplorasi lensa kontak sebagai salah satu alat bantu penglihatan, termasuk konsep sains di baliknya.

Baca juga: 8 Jenis Buah dan Sayuran Ini Bagus untuk Kesehatan Mata

Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman para peserta mengenai pentingnya memprioritaskan kesehatan mata dan mencintai indera penglihatan mereka dengan menerapkan pola hidup sehat sejak usia muda.

WiSTEM2D Talk kali ini menghadirkan tiga pakar untuk memberikan pemahaman yang mendalam seputar tips perawatan kesehatan mata dan pilihan alat bantu penglihatan untuk generasi muda.

Dokter spesialis mata, dr. Karinca Melia Arundini, Sp.M. membagikan kiat-kiat untuk memiliki mata yang sehat, asupan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata, hingga gangguan mata yang sering terjadi di kalangan generasi muda.

Baca juga: Gemar Bermain Gadget, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mata

Sementara itu, Tuang Lee, Vision Professional Affairs Manager Johnson & Johnson Indonesia mengupas tuntas konsep sains dan cara kerja kontak lensa serta cara mengidentifikasi dan merawat lensa kontak sebagai alat bantu penglihatan.

Adapun, Pena Lukis Pertiwi, Vision Customer Development Executive Johnson & Johnson Indonesia turut memeragakan cara menggunakan dan merawat lensa kontak yang tepat, aman, dan higienis.

Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk selalu berperan aktif dalam menciptakan terobosan-terobosan yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi beragam tantangan kesehatan, termasuk gangguan penglihatan.

"Upaya ini juga diwujudkan dalam inisiatif WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) yang diadakan untuk menyediakan akses yang setara bagi perempuan, khususnya generasi muda, terhadap wawasan dan sumber daya mengenai kesehatan, termasuk kesehatan mata,".

"Kami meyakini, tingkat kesadaran dan kualitas kesehatan yang lebih baik akan membukakan lebih banyak potensi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka secara menyeluruh. Harapannya, semakin banyak pihak yang terinspirasi dari inisiatif ini untuk turut serta mengkampanyekan pentingnya keterjangkauan masyarakat terhadap informasi dan layanan kesehatan demi mewujudkan komunitas dan dunia yang lebih sehat.” (*/)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat