Manfaat Kesehatan Kulit Pisang, Untuk Pencernaan Sehat hingga Turunkan Risiko Kanker - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, JAKARTA - Pisang adalah buah manis yang memiliki tekstur lembut, dilapisi kulit yang tebal dan berserat serta populer di seluruh dunia.
Menariknya, tidak hanya isinya yang menawarkan segudang manfaat, kulitnya pun aman untuk dikonsumsi dan memberikan sederet keuntungan bagi kesehatan anda.
Perlu diketahui, pisang adalah buah segar yang paling banyak dikonsumsi di Amerika.
Dengan mengkonsumsi kulitnya, maka anda dapat membantu meminimalkan jumlah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Lalu apa saja manfaat mengkonsumi kulit pisang?
Dikutip dari laman www.webmd.com, Jumat (14/10/2022), pisang maupun kulitnya menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda, tergantung pada tingkat kematangannya.
Pisang hijau yang kurang matang mungkin lebih efektif dalam mengobati masalah pencernaan.
Sedangkan pisang yang lebih matang dan menghitam telah terbukti membantu sel darah putih dalam melawan penyakit dan infeksi.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Penurun Asam Lambung: Pisang hingga Yoghurt
Perlu diingat bahwa banyak dari penelitian ini dilakukan pada tikus, bukan manusia, dan penelitian lebih lanjut tentunya diperlukan untuk menentukan apakah pisang memiliki efek yang sama pada manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan potensial dari kulit pisang, meliputi
1. Bantuan depresi
Tingginya kadar triptofan dalam pisang yang dikombinasikan dengan B6 dalam kulit pisang, dapat membantu meringankan beberapa gejala depresi dan gangguan mood lainnya.
Triptofan berubah menjadi serotonin saat rusak, yang dapat meningkatkan mood anda.
Terkini Lainnya
pisang maupun kulitnya menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda, tergantung pada tingkat kematangannya.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut
Mengenal Fenomena 'Remaja Jompo', Faktor Pemicu dan Cara Mengatasi
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Garut, Psikiater Ingatkan Gangguan Jiwa Harus Segera Diobati
Alkes dan obat Obatan Mahal, Tata Kelola Dagang, Pajak serta Koordinasi Kementerian Harus Dibenahi
Penelitian Terbaru Mom Shaming, Dialami 70 Persen Ibu di Indonesia dan Aktornya Keluarga Inti