AstraZeneca Bikin Obat Eksperimental untuk Pasien Kanker Payudara, Diklaim Bikin 'Hidup Lebih Lama' - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, CAMBRIDGE - Raksasa farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca Plc. sukses membuat eksperimental Capivasertib yang diklaim mampu membantu pasien dengan kanker payudara stadium lanjut untuk 'hidup lebih lama'.
Hal ini dapat terjadi jika obat tersebut dikombinasikan dengan pengobatan kanker Faslodex (Fulvestrant).
Dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/10/2022), Faslodex tidak hanya diperlukan untuk melakukan pengobatan pada wanita dengan hormon reseptor-positif (HR +) saja, namun juga faktor pertumbuhan epidermal reseptor manusia 2 negatif (HER2-) serta metastasis kanker payudara atau Metastatic Breast Cancer (MBC).
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kombinasi antara Capivasertib dan Faslodex memenuhi tujuan utama studi tahap akhir.
Baca juga: Gejala Kanker Payudara, Mulai dari Keluarnya Cairan hingga Ada Perubahan pada Kulit
"Meningkatkan kelangsungan hidup bebas perkembangan pada kelompok pasien secara keseluruhan dengan kanker payudara HR-positif lanjut dan dalam subkelompok yang tumornya memiliki perubahan pada beberapa gen," kata AstraZeneca.
Terkini Lainnya
Obat eksperimental AstraZeneca tersebut dikombinasikan dengan pengobatan kanker Faslodex (Fulvestrant).
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi