androidvodic.com

Kemenkes Sebut Cakupan Imunisasi Polio Semua Provinsi Belum Capai Target 95 Persen - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA --Capaian imunisasi Polio terus dikejar di seluruh provinsi, mengingat sudah ada KLB Polio di Aceh.

Saat ini dan cakupan imunisasi Polio di semua propinsi belum mencapai target 95 persen.

Baca juga: IDAI Ungkap Beberapa Alasan Orang Tua di Kabupaten Pidie Aceh Enggan Imunisasi Polio Anaknya

"Kami sudah menghimbau berdasarkan SE Dirjen P2P untuk semua propinsi melanjutkan imunisasi kejar polio khususnya dan memastikan semua sasaran balita 12-59 bulan harus mendapatkan dosis polio tetes 4 dosis dan 1 dosis untuk imunisasi polio suntik," ujar Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi dr. Prima Yosephine dikutip Sabtu (3/12/2022).

Perlu upaya lainnya dari berbagai lintas sektor untuk bisa membantu mobilisasi masyarakat agar mau dan mampu melengkapi vaksinasi anak. Terutama untuk polio suntik.

"Karena saat ini KLBnya polio tipe 2 yang pencegahannya hanya ada di imunisasi IPV.” ujar dr. Prima

Capaian masing masing propinsi untuk imunisasi kejar polio dari target 80 persen untuk di luar regional Jawa dan Bali baru tiga propinsi yang mampu memenuhi yaitu kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Baca juga: Sempat Dinyatakan Bebas, Kini Kasusnya Muncul Lagi di Indonesia, Ini 3 Cara Cegah Penularan Polio

Sementara untuk Regional jawa-bali hanya propinsi DKI Jakarta yang belum mencapai target.

Demikian hal nya untuk capaian imunisasi polio suntik (IPV), dimana hanya propinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur yang sudah memenuhi target, sementara 29 propinsi lainnya belum.

Ini 3 Upaya Pencegahan Penularan Polio
Hampir delapan tahun Indonesia dinyatakan bebas polio.

Namun beberapa waktu terakhir kasus Polio kembali muncul di Pidie, Aceh.

Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Raihan, SpA(K) ada dua langkah utama cegah polio.

Baca juga: Tiga Upaya Dilakukan Ketika Kasus Polio Ditemukan di Suatu Wilayah

"Cara pertama adalah melakukan imunisasi ini adalah cara yang paling efektif. Virus ini akan putus mata rantai jika memiliki cakupan vaksin yang merata," ungkapnya pada konferensi pers virtual yang diadakan IDAI, Jumat (2/12/2022).

Cakupan imunisasi kata dr Raihan yang diperlukan adalah mesti mencapai lebih dari 95 persen.

Jika kurang dari 60 persen maka berstatus merah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat