androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA- Fase kritis untuk penderita demam berdarah dangue (DBD) menjadi hal yang mesti diwaspadai.

Karena di fase ini biasanya bisa terjadi kebocoran pembuluh darah dan jika tak ditangani secara tepat bisa berujung pada kematian.

Namun, ada tujuh tanda bahaya yang perlu diketahui agar bisa mencegah terjadinya kebocoran pembuluh darah.

Baca juga: Anak Obesitas Rentan Alami Keparahan Saat Terinfeksi DBD

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Mulya Rahma Karyanti Sp.A.(K).

"Sebenarnya ada 7 tanda atau gejala dari hari ketiga dan keenam yang perlu diwaspadai," ungkapnya pada media briefing virtual, Minggu (29/1/2023).

Pertama gejala penurunan kesadaran dan tidur terus menerus.

Kedua, muntah-muntah terus.

Ketiga mulai terasa sakit perut hebat, nyeri perut. Biasanya sirkulasi daerah perut berkurang sehingga menyebabkan rasa nyeri.

Keempat adalah mulai ada pendarahan di daerah mana pun.

Biasanya gosok gigi, tiba-tiba pendarahan di gusi atau munculnya bintik-bintik merah pada kulit.

Kelima, tanda ini baru bisa diketahui kalau sudah diperiksakan ke dokter, yaitu ada pembesaran hati.

Keenam, saat dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium rumah sakit atau fasilitas terdekat, diketahui terjadi penurunan trombosit secara drastis.

Ketujuha adalah adanya penumpukan cairan.

"Kita butikan dalam pemeriksaan radiologi. Bisa foto paru-paru atau USG dengan radiolog," paparnya lagi.

Selain itu ada gejala bahaya lainnya yang mesti diwaspadai.

Di antaranya tubuh mulai terasa lemas, terjadi pendarahan, atau muntah-muntah serta sakit perut.

"Kalau ada gejala itu, segera bawa ke rumah sakit agar tidak terlambat. Karena kalau datang dengan pembuluh darah sudah colabs, akan sulit sehingga sering tidak tertolong," tegasnya.

Ia pun menyarankan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit jika 2-3 hari demam tidak mengalami perbaikan.