androidvodic.com

Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Baru Rumah Sakit Tanah Air - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Banyak negara di dunia yang kini mencoba untuk menerapkan konsep 'Wisata Medis atau Medical Tourism' pada industri kesehatan mereka.

Karena saat ini kian banyak orang yang menemukan manfaat dari wisata medis.

Di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia Barat, sudah menjadi rahasia umum bahwa wisata medis menawarkan pilihan yang lebih murah untuk perawatan medis tanpa mengorbankan kualitas.

Lalu apa itu Wisata Medis?

Dikutip dari laman www.health-tourism.com, Jumat (24/2/2023), secara umum, wisata medis merupakan tindakan pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis, kosmetik atau gigi di negara lain.

Wisata medis juga dianggap sebagai Wisata Kesehatan, Perjalanan Medis atau Perawatan Kesehatan Global.

Baca juga: Dampingi Megawati ke KEK di Sanur, Erick Thohir: Bali Punya Potensi Jadi Pusat Wisata Medis

Selama lima tahun terakhir, banyak agen perjalanan yang memiliki spesialisasi dalam wisata medis telah menawarkan paket kepada orang-orang yang ingin mendapatkan perawatan medis di luar negeri.

Terkait makin populernya Wisata Medis, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Sumatra Utara berkolaborasi dengan PT Okta Sejahtera Insani menggelar 'Seminar dan Workshop Perumahsakitan ke-13 serta Medan Hospital Expo ke-11' di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan pada 22 hingga 24 Februari 2023.

Tema yang diusung dalam agenda ini adalah 'Strategi Rumah Sakit dalam Menyongsong Transforma di Bidang Kesehatan dan Wisata Medis'.

Ada berbagai topik yang dibahas, di antaranya 'Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Bagi Perumahsakitan di Indonesia' serta 'Peran PERSI dalam Peningkatan Akses dan Pemerataan Kesehatan'.

Ketua PERSI wilayah Sumatra Utara dr. Syaiful M Sitompul MKes., mengatakan bahwa event kali ini merupakan kali ke-13 yang dihelat.

Selain pemilik Rumah Sakit (RS), event ini dihadiri pula direksi, pegawai dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat.

"Mereka mendapatkan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang lengkap dan terkini dari kegiatan seminar dan workshop," kata dr. Syaiful, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (24/2/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat