androidvodic.com

Mayapada Hospital bentuk Autoimun Center komprehensif pertama di Indonesia - News

News - 10 tahun perjalanan Mayapada Hospital Jakarta Selatan dalam memberikan layanan kesehatan  kepada masyarakat, salah satunya melalui  Center of Excellence  Allergy and Immunology yang dilengkapi fasilitas, peralatan medis lengkap seperti :

  • Laboratorium yang dilengkapi dengan panel pemeriksaan autoimun yang lengkap seperti tes ANA IF, ANA Profile, Anti-dsDNA, C3, C4, RF, Anti CCP-IgG, dan lain-lain
  • Radiologi dengan USG Doppler, CT Scan, MRI  dan pemeriksaan bone mass density/BMD
  • serta Pemeriksaan penunjang lainnya seperti: EEG, EMG

Tak hanya itu, Center of Excellence ini pun di dukung oleh peran aktif tim dokter multi spesialisasi  yang berkompenten di bidangnya masing-masing, sehingga diagnosa ditegakkan dengan cepat dan tepat. Lebih jauh, Mayapada Hospital Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan layanannya dengan membentuk Mayapada Autoimmune Center Indonesia, yang komprehensif pertama di Indonesia, berfokus menangani berbagai jenis penyakit autoimun, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

dr. Fiktorius Kuludong MM, selaku Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, mengatakan “Center of Excellence Allergy and Immunology Center Mayapada Hospital, yang dengan dukungan penuh serta kerjasama baik bersama Prof. Dr. dr. Karnen G Baratawidjaja, SpPD, K-AI, FINASIM, FAAAI, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM,  beserta Tim Dokter terkait telah berhasil melayani banyak pasien autoimun seperti: Lupus, Rheumatoid Arthritis, Multiple Sclerosis, Diabetes tipe 1, Guillain Barre Syndrome (GBS), Inflammatory Bowel Disease, dan jenis penyakit autoimun lainnya.”

Penyakit autoimun sendiri adalah kondisi ketika sistem pertahanan tubuh untuk melawan serangan luar terganggu, sehingga secara keliru  menyerang  sel  sehat  normal  dalam  tubuh. Lebih dari 100 penyakit  yang  digolongkan menjadi penyakit autoimun sehingga penyakit ini seringkali disebut dengan “penyakit  seribu wajah”. Penyakit ini tidak menular dan penyebab autoimun belum diketahui secara pasti, namun dipengaruhi oleh:
a. Faktor genetik (25 persen)
b. Faktor lingkungan dan gaya hidup (75%) seperti asupan makanan, stres, pola tidur, polusi, infeksi, radiasi dan sebagainya.

Orang yang berisiko terkena autoimun kebanyakan wanita berusia 20 – 50 tahun, terutama orang yang memiliki riwayat keluarga dengan autoimun.

Bahayanya, penyakit autoimun ini dapat mengakibatkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh dan menimbulkan peradangan, serta mengakibatkan kondisi yang serius pada penderitanya, seperti gangguan pada tulang, persendian, saraf, kelenjar, pencernaan, ginjal, paru dan organ-organ penting lainnya. Hingga saat ini, penyakit autoimun merupakan penyakit yang dapat dikendalikan dan anda harus berada dalam perawatan dokter spesialis terkait dengan penyakit autoimunnya.

Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, selaku tim dokter inti di Mayapada Autoimmune Center  mengatakan bahwa “Untuk menjawab kebutuhan ini, Mayapada Hospital hadir dengan Mayapada Autoimmune Center sebagai pusat layanan terpadu autoimun dengan layanan terbaik dan komprehensif.”

Dalam upaya memberikan layanan komprehensif, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penatalaksanaan Gangguan Autoimun membutuhkan panel pemeriksaan autoimun yang lengkap untuk menunjang diagnosis dokter. Namun kendala yang umum dihadapi adalah tidak semua laboratorium di rumah sakit dapat menyediakan pemeriksaan ini, sehingga biasanya membutuhkan waktu tambahan untuk memperoleh hasil pemeriksaan.

dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK selaku Head of Laboratory & Research Mayapada Healthcare Group mengutarakan “Laboratorium di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dapat memfasilitasi seluruh pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan untuk menunjang layanan medis paripurna Autoimun Center, khususnya dalam hal penyediaan panel pemeriksaan autoimun."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat