Hati-hati, Meski Orangtua Merokok di Luar Rumah, Anak Tetap Berisiko Mengalami Gangguan Kesehatan - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Meski orangtua merokok di luar rumah, anak-anak tetap berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi Prof Dr dr Bambang Supriyatno, Sp.A(K).
Baca juga: INDEF: Kenaikan Tarif Cukai 10 Persen Bikin Konsumen Beergeser ke Rokok Murah
Menurutnya, merokok di dalam rumah, memungkinkan anggota keluarga turut terpapar efek negatif dari rokok.
Mungkin selama ini banyak orangtua yang mengira dengan merokok di luar, anak akan aman dari asap rokok.
Baca juga: Kemenkes Berikan 34 Penghargaan Kepada Lembaga dan Organisasi Terkait Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
Namun, anak bisa saja terhirup residu atau partikel dari asap rokok yang melekat di tubuh dan pakaian orangtua.
"Ketika ia merokok, (residu) itu ada di dalam tubuh, baju, mulut, itu akan berpengaruh ketika bertemu dengan orang lain," ungkapnya pada webinar yang diadakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (28/6/2023).
Oleh karenanya, ia menganjurkan untuk para perokok yang merokok di luar rumah, hendaklah membersihkan badan terlebih dahulu.
"Merokok di luar, perkarangan, dua jam balik lagi, ketika di rumah mandi dan gosok gigi. Itu kalau benar-benar tidak bisa menghindari. Tapi jauh lebih baik jika tidak merokok," tegasnya.
Terkini Lainnya
Namun, anak bisa saja terhirup residu atau partikel dari asap rokok yang melekat di tubuh dan pakaian orangtua.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
Kenaikan Cukai Tiap Tahun, GAPPRI: Rokok Ilegal Makin Marak
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah