VIDEO TIPS KESEHATAN: Dokter Anak Nilai Bahaya Bayi Baru Lahir Diberi Kopi Hitam untuk Cegah Kejang - News
News, JAKARTA - Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Charitas Palembang, Gladys Indika Danudibroto mengungkap fakta dan mitos terkait kebiasan sehari-hari yang kerap dilakukan terhadap anak di tengah masyarakat.
Salah satu hal yang kerap terjadi yakni pemberian kopi hitam untuk anak khususnya kepada bayi baru lahir yang selama ini dianggap dapat mencegah kejang pada anak.
Menurut Gladys, pemberian kopi untuk mencegah kejang pada anak sama sekali tidak dianjurkan dalam sisi medis dan hal itu hanya mitos belaka.
Hal itu diungkapkan Gladys di hadapan para Lansia dalam acara Gebyar Lansia 2023 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Gedung Gramedia, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/7/2023).
"Jadi sebenarnya (pemberian kopi hitam pada anak) cuma mitos belaka. Kita yang dewasa kadang-kadang sakit perut kalau minum kopi. Jadi bayangkan kalau bayi akan lebih membahayakan bagi pencernaanya," jelss Gladys.
Selain membahayakan bagi pencernaan bayi, pemberian kopi hitam juga bisa membuat bayi memiliki keaktifan yang berlebihan atau hyperactive.
Hal itu kata Gladys bisa dilihat dari orang dewasa yang usai mengkonsumsi kopi akan mengindarkan dari rasa kantuk.
"Selain itu kopi hitam bisa bikin bayinya makin aktif terus, kita aja yang dewasa kalau minum kopi melek terus. Jadi kalau bayi dikasih kopi akan hyper stimulasi dan akan sulit tidur," ungkapnya.(News/Fahmi Ramadhan)
Terkini Lainnya
Tips Kesehatan
Menurut Gladys, pemberian kopi untuk mencegah kejang pada anak sama sekali tidak dianjurkan dalam sisi medis dan hal itu hanya mitos belaka.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi