androidvodic.com

Sering Dikira Demam Flu Biasa, Begini Gejala Demam Berdarah pada Anak dan Cara Mencegahnya - News

News - Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi ancaman utama di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat adanya virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti lalu ditularkan kepada manusia lewat gigitan.

Mengutip dari Kompas.com, nyamuk berukuran 3-4 cm yang berwarna gelap dengan garis belang berwarna putih ini, lebih sering menggigit atau menghisap darah manusia saat siang hari. 

Biasanya nyamuk Aedes aegypti suka menetap di tempat yang lembap dan sejuk, seperti pakaian atau barang yang bergelantungan di kamar.

DBD bisa menjangkit siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Namun, merujuk pada data Kementerian Kesehatan, dari 131.265 kasus demam berdarah yang tercatat di tahun 2022, sekitar 40 persennya didominasi oleh anak-anak dengan rentang usia 0-14 tahun.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa anak-anak merupakan kelompok yang rentan terinfeksi demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu waspada dengan mengetahui gejala dan cara pencegahan untuk melindungi si kecil dari virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.

Gejala demam berdarah dengue pada anak

Demam berdarah merupakan penyakit yang sering muncul di musim penghujan. Alhasil, tak jarang gejala penyakit ini tersamar dengan gejala demam flu biasa atau infeksi yang disebabkan virus lain.

Melansir dari Kompas.com, gejala demam berdarah pada anak biasanya dimulai antara 24 - 48 jam setelah digigit nyamuk Aedes aegypti. 

Gejala yang umumnya dirasakan adalah anak mendadak demam tinggi hingga 40 derajat celsius selama 3-14 hari, sakit kepala, mual dan muntah, muncul ruam kemerahan pada kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, serta anak merasa nyeri pada otot dan pegal linu di sekujur tubuh.

Cegah demam berdarah dengue dengan 3M Plus

Pencegahan adalah langkah terpenting untuk menghindari penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Untuk melindungi si Kecil dan anggota keluarga lainnya dari ancaman DBD, Anda bisa menjalankan program yang direkomendasikan pemerintah, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di sekitar tempat tinggal. 

Agar pencegahan lebih efisien dan efektif, Kementerian Kesehatan mengimbau program tersebut rutin dilakukan seminggu sekali, terlebih saat musim hujan berlangsung.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus merupakan segala bentuk kegiatan seperti:

  • Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, dan drum. Selain dikuras, dinding bak ataupun penampungan air juga wajib digosok untuk membersihkan dan  membuang telur nyamuk yang menempel pada dinding penampungan air.
  • Menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas di dalam tanah guna memperkecil ketersediaan sarang nyamuk dan membuat lingkungan jadi lebih bersih.
  • Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti botol plastik, kaleng, dan ban bekas. Barang-barang tersebut berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti sehingga lebih baik dimanfaatkan kembali.

Sedangkan langkah Plus yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan di antaranya menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat nyamuk.

Selain itu, pastikan juga Anda selalu memberikan makanan yang bergizi untuk si Kecil untuk menjaga daya tahan tubuhnya, terlebih di masa pancaroba dan musim penghujan.

Jika sudah menjalankan 3M Plus namun nyamuk masih didapati di kamar si kecil dan berbagai ruangan di rumah, Anda bisa menggunakan semprotan aerosol yang ampuh membasmi nyamuk penyebab DBD yang bandel dan bahkan sulit dibunuh. 

Semprotan aerosol terbukti bermanfaat dalam membasmi serangga, termasuk nyamuk Aedes Aegypti, berkat formula mikropartikel yang dapat menjangkau lebih luas hingga ke sudut rumah sekalipun.

Agar manfaat semprotan aerosol lebih efektif, Anda bisa melakukan penyemprotan sebelum malam tiba. Pasalnya, dilansir dari Kompas.com, nyamuk biasanya masuk ke dalam rumah ketika udara di luar mulai dingin, yakni saat senja hari. 

Oleh karena itu, Anda bisa menyemprotkan aerosol anti nyamuk ke seluruh ruangan sebelum hari mulai gelap agar nyamuk enggan masuk ke dalam rumah ataupun ruangan.

Yuk, hindari demam berdarah dengan sigap melakukan 3M Plus. Pastinya, Anda juga bisa mengandalkan semprotan aerosol yang bisa membunuh nyamuk seketika untuk perlindungan ekstra agar si kecil dan anggota keluarga lainnya terhindar dari ancaman DBD! 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat