androidvodic.com

Sulit Hamil, Ketahui Faktor-faktor Pemicu Kurang Suburnya Pasangan  - News

News, JAKARTA - Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan yang sudah menikah untuk melengkapi kebahagiaan dalam keluarga.

Namun karena berbagai hal, ada pasangan yang belum kunjung dikaruniai anak meski sudah menikah bertahun-tahun.  

Dr dr Agus Supriyadi SpOG, Supsb, FER M.Kes MPH dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, mengatakan, jika sudah menikah bertahun-tahun belum kunjung dikaruniai anak, pasangan suami-istri sebaiknya melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasangan kurang subur.

"Data 15 terakhir di Indonesia dan dunia, penyebab utama kurang suburnya pasangan adalah kualitas sperma suami buruk. Bisa karena lingkungan yang polutif, kebiasaan merokok, minum minuman keras atau menaruh barang elektronik di dekat testis," ungkap Dr dr Agus Supriyadi SpOG, Supsb, FER M.Kes MPH di acara Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu dan Anak di Hotel Manhattan, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023. 

"Bagi sebagian orang mendapatkan buah hati tidak mudah. Kita juga tidak ingin anak yang lahir stunting. Karena itu pasangan suami istri harus membuat persiapan. Jika sudah mengalami infertilitas, akan susah mendapatkan keturunan," sebutnya.

Penyebab bisa dari faktor laki laki, yakni kualitas spermatozoa-nya.

''Data 15 terakhir di Indonesia dan dunia, penyebab utama kurang suburnya pasangan adalah kualitas sperma suami buruk.''

Dr dr Agus Supriyadi menjelaskan, pemicu kekurangsuburan pada pasangan bisa juga datang dari wanita. Misalnya, karena saluran telurnya buntu, gangguan mens, muncul benjolan di rahim atau miom.

"Rahim wanita ukuran dan bentuknya seperti buah pir beratnya sekitar 50 gram, seperti telur bebek.
Tapi Allah Maha Besar. Rahim sekecil itu bisa menampung bayi dengan bobot 4 kg," ungkapnya.

"Pada wanita, bisa juga karena gangguan siklus haid," kata dia.

"Wanita yang setiap bulan mengalami mens dengan perubahan siklus mens maksimal 1 minggu masih bisa dikategorikan wanita tersebut subur," ujarnya.

Baca juga: Ada 17,5 Persen Kehamilan yang Tidak Diinginkan, Ketahui Dampak Bagi Ibu dan Anak

Dia menyebutkan, periode haid yang normal pada wanita biasanya berlangsung selama sepekan atau maksimal 8 hari. 

"Itu masih normal, tapi kalau periode haid mencapai di atas 10 hari belum selesai itu, haid sudah tidak normal, rahim tidak siap untuk menerima kehamilan," beber dr Agus.

Baca juga: Kehamilan Direncanakan Pun Tetap Ada Risiko Alami Postpartum Depression 

Dia mengatakan, upaya mengecek kesuburan pada wanita bisa dilakukan saat mengalami mens hari kedua.

Jangan Sembrono Konsumsi Makanan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat