Ketahui Bahaya Penyakit Aneurisma, Perokok Rentan Mengalaminya - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Penyakit aneurisma otak mungkin masih jarang terdengar oleh masyarakat Indonesia.
Padahal, penyakit ini terbilang berbahaya dan punya risiko kematian cukup tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis bedah saraf RS Pondok Indah – Pondok Indah Dr. dr. Mardjono Tjahjadi Sp. B. S di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Aneurisma otak merupakan benjolan yang ada pada pembuluh darah di otak.
Benjolan tersebut bisa semakin besar dan suatu saat dapat meledak.
Jika meledak, maka pembuluh darah bisa bocor yang berakibat pada pendarahan di dalam otak.
Berdasarkan data Brain Aneurysm Foundation, saat pembuluh darah pecah, kemungkinan seseorang mengalami kefatalan hingga kematian bisa mencapai 50 persen.
"Maka kemungkinan kita chek out (meninggal) adalah 50 persen," ungkapnya pada media briefing yang diadakan oleh RS Pondok Indah di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Lalu apakah 50 persen sisanya pasien bisa kembali normal?
Baca juga: Viral Istri Ceraikan Suaminya yang Derita Aneurisma Otak: Itu Hal Terbaik yang Bisa Saya Lakukan
Sayangnya, tidak. Sebanyak 66 persen orang yang selamat mengalami kecacatan karena kerusakan otak.
Kemungkinan bisa bekerja atau beraktivitas seperti sedia kala potensinya sedikit sekali.
Kematian Karena Aneurisma Bisa Dicegah
Aneurisma memang berbahaya, namun nyatanya penyakit ini bisa dicegah.
Terkini Lainnya
Aneurisma otak merupakan benjolan yang ada pada pembuluh darah di otak. Benjolan tersebut bisa semakin besar dan suatu saat dapat meledak.
BERITA REKOMENDASI
Penyebab Pendarahan Otak, Simak Ini Gejala hingga Cara Pengobatannya
Mengenal Aneurisma Otak yang Bisa Picu Pendarahan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi