androidvodic.com

Perlunya Edukasi Secara Merata pada Kader Pasyandu dan Ibu Balita Guna Turunkan Prevalensi Stunting - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Percepatan penurunan stunting pada balita saat ini menjadi program prioritas pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024.

Pemerintah sendiri menargetkan secara nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14 persen namun untuk menurunkan sesuai target tidak semudah membalikkan tangan.

Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting Indonesia masih berada pada angka 21,6 persen sehingga perlu mengerahkan segala upaya sehingga target tahun dapat tercapai

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya mengatakan, untuk menurunkan prevalensi perlunya edukasi berkelanjutan yang ditujukan buat para ibu yang memiliki balita dan para kader posyandu akan menerima informasi penting mengenai menu gizi yang seimbang. 

"Edukasi interaktif kepada ibu-ibu yang memiliki balita dan kader Posyandu supaya nantinya dapat diterapkan dalam pembuatan menu harian padat gizi khususnya untuk anak-anak mereka," kata Grant sosialisasi program itu saat di RW 11, kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara belum lama ini.

Baca juga: Pemerintah: Postur APBN Didesain Demi Jaga Inflasi dan Tekan Prevalensi Stunting

 Dikatakan Grant di perusahaannya, seluruh karyawannya ditransformasikan sebagai Health Provider dibekali pengetahuan terkait gizi, kesehatan keluarga dan juga kelestarian lingkungan yang bukan hanya untuk diri sendiri namun bisa dibagikan juga untuk keluarga dan masyarakat Indonesia.

Grant mengatakan, sosialisasi di Jakarta Utara dilakukan karena selain dekat dengan pabrik, pihaknya melihat angka prevalensi stunting di Jakarta Utara masih tergolong tinggi, yakni 18,5 persen berdasarkan data dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.

Health Provider Ajinomoto memberikan edukasi interaktif yang diselenggarakan secara berkelanjutan dan dikemas menarik dengan menghadirkan chef profesional dan dibantu ahli gizi dari Puskesmas, guna memberikan informasi dan pelatihan memasak menu bergizi (cooking demo) selama 6 bulan kepada ibu-ibu yang memiliki balita dan kader posyandu ini, dan kami juga menyediakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) guna melengkapi rangkaian kegiatan ini.

Dalam memberikan pelatihan, chef profesional yang Ajinomoto Chef Muhammad Affan memberikan contoh menu harian yang simpel untuk dibuat, namun sangat padat gizi bagi anak-anak.

“Chef Muhammad Affan memberikan inspirasi menu padat gizi yang resepnya diambil dari Dapur Umami menu bergizi ini juga menerapkan konsep Bijak Garam yang gencar kami kampanyekan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat