Coba Tidur Malam Jam Segini, dr. Zaidul Akbar: Bagus untuk Kesehatan & Dicontohkan Rasulullah - News
TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pendakwah sekaligus ahli kesehatan, dr. Zaidul Akbar mennyampaikan waktu tidur terbaik di malam hari, waktu tidur ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Tidur merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi tubuh.
Tidur ialah keadaan istirahat alami pada tubuh.
Melansir Serambinews.com, dengan adanya waktu tidur, ternyata bisa mendukung kesehatan seseorang.
Tidur bisa membuat tubuh kembali segar dan bernergi kembali agar bisa digunakan untuk berkativitas.
Sayangnya, aktivotas ini juga tak jarang dikesampingkan karena berbagai alasan.
Beberapa orang begadang, sehingga memotong waktu tidur malamnya karena merasa harus menyelesaikan pekerjaann atau tugas.
Hal-hal seperti ini memang terdengar wajar karena sering dilakukan banyak orang.
Lantas, bagaimana tidur yang benar menurut Rasulullah SAW?
Menurut dr. Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini menyampaikan, waktu tidur malam yang paling baik iualah setelah shalat isya.
![ilustrasi istirahat cukup](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tidur-cukup.jpg)
Baca : BLT Kemiskinan Ekstrem September 2023 Cair, Dapat Rp 900.000, Ini Kriteria Penerimanya
Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, tidur malam setelah shalat isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.
"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Kamis (4/5/2023).
Sambung dr. Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh.
Terkini Lainnya
Tips dan Trik
Seorang pendakwah sekaligus ahli kesehatan, dr. Zaidul Akbar menyampaikan waktu tidur terbaik di malam hari.
Tips dan Trik
BERITA REKOMENDASI
Ini Cara Atasi Insomnia dari Tingkat Keparahan dan Faktor Penyebabnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut
Mengenal Fenomena 'Remaja Jompo', Faktor Pemicu dan Cara Mengatasi
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Garut, Psikiater Ingatkan Gangguan Jiwa Harus Segera Diobati
Alkes dan obat Obatan Mahal, Tata Kelola Dagang, Pajak serta Koordinasi Kementerian Harus Dibenahi
Penelitian Terbaru Mom Shaming, Dialami 70 Persen Ibu di Indonesia dan Aktornya Keluarga Inti